Beranda
Sejarah Manajemen Oprasi
tulus_saktiawan
Januari 25, 2024

Sejarah Manajemen Oprasi

Zuper_Tau.- Manajemen operasi sebenarnya telah ada sejak manusia mulai memproduksi barang dan jasa. Asal mula manajemen operasi dapat ditelusuri sejak awal peradaban manusia, namun pembahasan ini difokuskan pada 200 tahun terakhir.

Dalam pembahasan berikutnya, sejarah manajemen operasi tidak diuraikan menurut istilah kronologis yang kaku, tetapi menurut aliran-aliran utama. Atas dasar ini, terdapat tujuh aliran utama yang memberikan sumbangan terhadap perkembangan bidang manajemen operasi, antara lain berikut ini.

Asal-usul Manajemen Operasi

Dalam perjalanannya, manajemen operasi masih terbilang muda, namun sejarahnya dapat dikatakan unik, kaya, dan menarik. Eli Whitney (1800), dikenal sebagai orang pertama yang mempopulerkan komponen yang dapat dibongkar pasang, hal itu didapat melalui standardisasi dan pengendalian mutu. la berhasil memenangkan kontrak pemerintah Amerika Serikat untuk 10.000 pucuk senjata yang dijual dengan harga tinggi karena senjata tersebut dibongkar pasang.

Selanjutnya Frederick W. Taylor (1881), dikenal sebagai bapak ilmu manajemen, menyumbangkan ilmu seleksi karyawan, perencanaan dan penjadwalan, studi gerak, dan ergonomi bidang yang sangat populer pada masanya sampai sekarang. Hal itu merupakan suatu kontribusi terbesarnya melalui keyakinan bahwa manajemen bisa menjadi lebih kuat dan agresif dengan cara memperbaiki metode kerja. Tidak hanya itu, Taylor, Henry L. Gantt, Frank, dan Lillian Gilbreth termasuk orang-orang pertama yang secara sistematis mencari cara terbaik untuk memproduksi.

Sumbangan lain dari Taylor adalah manajemen harus bertanggung jawab dalam beberapa hal, di antaranya:

  • 1. menempatkan pekerja yang tepat di tempat yang tepat;
  • 2. menyediakan pelatihan yang memadai;
  • 3. menyediakan metode kerja dan alat bantu yang sesuai;
  • 4. menerapkan sistem insentif/imbalan untuk penyelesaian pekerjaan.

Pada tahun 1913, Henry Ford dan Charles Sorensen memadukan pengetahuan pada komponen yang distandardisasi dengan lint produksi, semu pada proses pengepakan daging dan industri mailorder. Selain itu, menambahkan konsep baru pada lint produksi, yaitu para pekerja berdiri, sementara bahan bergerak.

Pengendalian mutu juga berperan besar dalam sejarah manajemen operasi. Walter Shewhart (1924) memadukan pengetahuan statistiknya dengan kebutuhan pengendalian mutu dan menemukan dasar-dasar perhitungan statistik serta pengambilan sampel untuk mengendalikan mutu.

W. Edwards Derning dan Frederick Taylor (1950) berpendapat bahwa manajemen harus berbuat lebih banyak untuk memperbaiki lingkungan kerja dan proses agar mutu menjadi lebih baik.

Pada perjalannya, manajemen operasi akan terus berkembang dengan adanya sumbangan dari ilmu lain, termasuk teknik industri dan management science. Seiring dengan kemajuan statistik, manajemen dan ilmu ekonomi telah berkontribusi pada peningkatan produktivitas.

Penemuan dalam ilmu pasti (biologi, anatomi, kimia, fisika), juga memberikan kontribusi terhadap kemajuan manajemen operasi, termasuk bahan perekat baru, proses kimiawi untuk papan sirkuit, sinar gamma, diperlukan untuk mensterilkan produk makanan, dan meja yang terbuat dari timah diperlukan untuk membuat gelas kualitas tinggi. Dengan demikian, desain produk dan proses sering bergantung pada ilmu biologi dan fisika.

Selanjutnya, kontribusi terpenting bagi manajemen operasi datang dari ilmu informatika, yang didefinisikan sebagai proses sistematis serta dapat dilakukan pada data untuk mendapatkan informasi. Ilmu informatika, internet, dan e-commerce memberikan sumbangan dalam peningkatan produktivitas dan menyajikan barang dan jasa yang lebih bervariasi kepada masyarakat.

Keputusan dalam manajemen operasi membutuhkan individu yang ahli dalam ilmu manajemen, ilmu informatika, dan ilmu biologi atau fisika. Pada kenyataannya, yang dapat dilihat pada beragamnya cara dapat ditempuh seorang mahasiswa untuk mempersiapkan karier di bidang manajemen operasi.

Dengan demikian, terdapat beberapa peluang yang tersedia untuk manajer operasi, di antaranya sebagai berikut.

1. Manajer Pabrik

Sebuah divisi di perusahaan Fortune 1000 mencari manajer pabrik di wilayah Upper Hudson. Pabrik ini memasok peralatan galangan kapal untuk pasar komersial. Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon manajernya, antara lain:

  1. harus berpengalaman dalam manajemen pabrik termasuk keahlian di bidang perencanaan produksi, manajemen pembelian, dan persediaan;
  2. memiliki kemampuan menulis dan berkomunikasi yang baik;
  3. menguasai teknik dan strategi dalam mengatur karyawan.

2. Direktur Pembelian

Distributor makanan yang sangat terkenal mencari agen pembelian yang berpengalaman untuk mendukung penjualan makanan yang sangat meningkat. Oleh karena itu, calon direktur pembelian harus memenuhi persyaratan, yaitu:

  • memiliki pengetahuan menyeluruh dalam bidang fungsi pembelian harian;
  • memiliki kemampuan menelaah program penjualan;
  • memiliki kemampuan membina kerja sama di antara sesama distributor dan mengoordinasikan aktivitas dengan operasi;
  • siap bekerja sama dengan penjual untuk membangun katalog di intenet;
  • harus terbiasa dalam semua kategori makanan;
  • dapat bekerja sama dalam tim dan mempunyai orientasi terhadap keuntungan. Imbalan akan disesuaikan dengan pengalaman.

3. Konsultan Perbaikan Proses

Sebuah perusahaan konsultan yang sedang berkembang mencari konsultan untuk mendesain dan menerapkan produksi serta rencana pengurangan waktu siklus dalam proses jasa dan manufakturnya.

Perusahaan sedang bekerja dengan bank internasional untuk memperbaiki operasi administrasi kantornya serta beberapa perusahaan manufaktur. Oleh karena itu, dibutuhkan lulusan bisnis, dan lebih baik jika memiliki sertifikat APICS.


4. Manajer Mutu

Beberapa posisi manajer mutu tersedia pada fasilitas proses pengepakan di Northeast, Florida, dan Southern California.

Posisi yang mempunyai pandangan luas ini membutuhkan penggunaan kemampuan statistik untuk mengawasi semua aspek layanan dan penghitungan beban kerja. Pekerjaannya meliputi:

  • perpaduan antara aplikasi nyata dan analisis terperinci menggunakan spreadsheets dan lembar kerja;
  • proses audit untuk melihat daerah yang masih dapat ditingkatkan;
  • mengatur penerapan perubahan;
  • posisi yang tersedia mengharuskan adanya jam kerja pada malam hari dan pada akhir minggu.

5. Manajer dan Perencana Rantai-Pasokan

Tanggung jawab termasuk negosiasi kontrak dan membina hubungan jangka panjang dengan pemasok. Hal ini akan bergantung pada calon yang telah diseleksi untuk mempertahankan keakuratan sistem pembelian, kuitansi, dan pengembalian produk. Oleh karena itu, dibutuhkan:

  • lulusan S1 yang memiliki pengalaman kerja di bidang yang sesuai selama dua tahun;
  • pemahaman akan MRP, kemampuan menggunakan umpan balik pada penjadwalan induk dan pemasok, dan menggabungkan pemesanan untuk harga dan pengantaran terbaik;
  • terlatih menggunakan semua aplikasi Windows, terutama Excel dan Word;
  • memahami akan sistem bisnis merupakan kelebihan;
  • kemampuan komunikasi dan menulis yang efektif.


6. Pembagian Kerja


Pembagian kerja (division of labor) didasarkan atas konsep yang sangat sederhana. Spesialisasi tenaga kerja (specialization of labor) untuk suatu tugas tunggal dapat menghasilkan produktivitas dan efisiensi lebih besar dibandingkan dengan banyak tugas untuk seorang pekerja.

Konsep ini sudah dikenal oleh Plato sejak 400 tahun sebelum Masehi. Plato menyatakan bahwa, “Seseorang yang mengerjakan tugas yang terbatas (misal: penjahit sepatu) harus ahli pada bidangnya.”

Bangsa Yunani kuno telah mengenal konsep pembagian kerja ketika mereka menugaskan beberapa pekerja untuk tidak mengerjakan pekerjaan lain, kecuali mengasah batu pahat.

Ahli ekonomi pertama yang membicarakan konsep pembagian kerja adalah Adam Smith dalam bukunya yang terkenal Wealth of Nations (1776). Smith menyatakan bahwa spesialisasi tenaga kerja akan meningkatkan keluaran disebabkan oleh tiga faktor, antara lain:

  • peningkatan keterampilan para pekerja;
  • penghematan waktu kerja karena pertukaran pekerjaan;
  • penambahan peralatan dan mesin.

Pada tahun 1832, Charles Babbage mengembangkan gagasan ini dengan studinya pada pembuatan peniti. Babbage menyatakan bahwa spesialisasi tenaga kerja tidak hanya meningkatkan produktivitas, tetapi juga memungkinkan perusahaan untuk membayar upah hanya untuk keterampilan khusus yang diperlukan. Walaupun pembagian kerja telah diterapkan secara luas, konsep ini perlu ditinjau kembali karena dampaknya pada moral tenaga kerja, perputaran tenaga kerja, kebosanan kerja, dan prestasi kerja.

7. Pembakuan Bagian

Menurut Chase dan Aquilano, pembakuan sudah dipraktikkan di Venesia, yaitu ketika kemudi kapal perang dibuat untuk dapat dipertukarkan. Hal ini memberikan kegunaan yang besar. Ketika kemudi rusak dalam peperangan, Eli Whitney (1947) menggunakan bagian-bagian yang dapat dipertukarkan pada pembuatan senjata api.

Dahulu, bagian dari senjata api dan amunisi dibuat secara khusus untuk setiap senjata. Ketika Henry Ford memperkenalkan perakitan mobil berjalan (Moving automobile assembly line) pada tahun 1913, konsepnya memerlukan pembakuan bagian seperti spesialisasi tenaga kerja.

8. Revolusi Industri

Revolusi industri pada dasarnya merupakan pertukaran tenaga manusia dengan tenaga mesin. James Watt memberikan sumbangan yang besar terhadap revolusi industri dengan penemuan mesin uapnya pada tahun 1764, yang merupakan sumber utama tenaga mesin penggerak untuk pertanian dan pabrik-pabrik. Revolusi industri dikembangkan lebih lanjut pada akhir tahun 1800-an dengan pengembangan bahan bakar mesin dan listrik.

Pada awal abad itu, konsep produksi massal telah dikembangkan, tetapi tidak digunakan secara luas sampai Perang Dunia I, ketika permintaan akan produksi meningkat dengan pesat di industri Amerika. Abad pemasaran dan produksi massal telah dilanjutkan dengan penekanan pada otomasi dan volume produksi yang berskala besar. Bagaimanapun juga, masyarakat telah mulai memasuki masa pascaindustri, yang ditandai dengan pergeseran ke sektor ekonomi jasa dan perhatian yang lebih besar terhadap lingkungan alam dan sosial. 

 

Penulis blog

1 komentar

  1. Zubaidah
    Zubaidah
    22 Januari 2021 pukul 03.33
    👍