Beranda
Sifat Dasar Industri - Ekonomi manajerial
tulus_saktiawan
Januari 25, 2024

Sifat Dasar Industri - Ekonomi manajerial


Manajer perusahaan tidak akan membuat keputusan tanpa penilaian. Banyak faktor yang mempengaruhi keputusan, seperti berapa banyak yang harus diproduksi, berapa harga yang harus dibayar, dan berapa banyak yang harus dikeluarkan untuk penelitian dan pengembangan serta periklanan. Sayangnya, tidak ada teori atau metode tunggal yang dapat memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini kepada para manajer. 

Strategi penetapan harga yang optimal dari produsen mobil biasanya berbeda dengan perusahaan komputer; tingkat riset dan pengembangan dari produsen makanan dan kontraktor pertahanan akan berbeda. Dalam bab ini, kami menyoroti perbedaan penting diantara beberapa macam  industri. 

Kebanyakan materi dalam bab ini faktual dan ditujukan untuk mengenalkan  pada aspek dunia nyata yang relevan untuk para manajer. Disini akan ditunjukkan statistik sejumlah industri. Beberapa dari statistik ini merangkum seberapa banyak perusahaan yang ada di berbagai industri; dari yang lain mengindikasikan perusahaan dan industri mana yang terbesar dan industri mana yang cenderung membebankan tambahan harga tertinggi.

A. STRUKTUR PASAR

Struktur pasar merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan manajerial,termasuk jumlah perusahaan yang bersaing dalam satu pasar, ukuran relatifperusahaan(konsentrasi), kondisi teknologi dan biaya, kondisi permintaan, dan kmudahanperusahaan untuk masuk atau keluar dari insdustri.Industri yang berbeda memiliki struktur yang berbeda dan struktur ini mempengaruhikeputusan yang akan diambil seorang manajer yang bijaksana.

Ukuran Perusahaan

Seiring waktu, perubahan dalam strategi pesaing atau perubahan dalam kondisi pasar dapatmengubah posisi relatif suatu perusahaan dalam suatu industri-atau secara potensialmengubah kelangsungan hidup industri itu sendiri.

Konsentrasi Industri

Faktor lainnya yang mempengaruhi keputusan manajerial adalah distribusi ukuran dariperusahaan dalam suatu industri, yakni apakah terdapat banyak perusahaan kecil atau hanyasedikit perusahaan besar dalam suatu industri.Keputusan optimal dari seorang manajer yang menghadapi sedikit persaingan dari perusahaanlain dalam industri akan berbeda dengan manajer yang bekerja di dalam industri yang mana  terdapat banyak perusahaan. 

Ukuran Konsentrasi Industri 

Umumnya terbatas pada indeks deskriptif yang tidak sesuai dengan analisis statistik formal. Ukuran komprehensif dari sifat ini adalahIndeks Herfindahl jumlah kuadrat dari ukuran perusahaan, dengan ukuran yang dinyatakan sebagai proporsi dari total ukuran industri. Dalam bahasa matematika, di mana N Adalah Jangka Waktu Perusahaan, S Adalah ukuran keseluruhan industri (Jangka Waktu Perusahaan Yang dijumlahkan), S i Adalah ukuran Perusahaan saya, Dan Adalah ukuran rata-rata Perusahaan (S / N). Dengan kata lain, indeks Herfindahl adalah koefisien kuadrat variasi ditambah satu, jumlah dibagi dengan jumlah perusahaan. Jika semua perusahaan berukuran sama (Σ-2 —0), indeks adalah kebalikan dari jumlah perusahaan, mencapai nilai maksimum persatuan di bawah monopoli. Untuk jumlah perusahaan yang lebih besar dari satu, indeks meningkat dengan koefisien variasi. Karena umumnya tidak praktis untuk mengumpulkan semua data yang diperlukan untuk indeks Herfindahl yang komprehensif, indeks parsial biasanya dihitung dari data untuk beberapa fraksi dari terkemuka.

Konsentrasi Industri AS 

Sejumlah studi penting tentang konsentrasi industri telah dilakukan selama tiga dekade terakhir, meliputi Amerika Serikat , Inggris, Kanada, dan Jepang; studi yang kurang ekstensif telah dilakukan untuk Swedia, Prancis, Italia, dan India (lihat bibliografi dan Bain 1966, hlm. 183-200). Studi-studi ini merupakan prioritas pada manufaktur, mengukur dan menganalisis konsentrasi dalam berbagai cara. Temuan tidak dapat diringkas secara memadai di sini, tetapi beberapa generalisasi luas dapat ditarik darinya.

Dalam beberapa tahun terakhir, antara 14 dan 18 persen dari pendapatan nasional di Amerika Serikat berasal dari industri yang sangat konsentrasi, konsentrasi tinggi didefinisikan secara umum oleh rasio konsentrasi empat perusahaan 50 persen atau lebih untuk industri pada empat digit. tingkat klasifikasi (Einhorn 1964, hal. 13). Dalam manufaktur saja, pendapatan yang berasal dari industri yang sangat penting adalah 32 hingga 35 persen (hal.26). Untuk kirakira tahun yang sama dan untuk sektor manufaktur saja, tingkat konsentrasi yang lebih besar ditunjukkan oleh bukti untuk Kanada (Rosenbluth 1957, hlm. 75-93), kurang jelas oleh bukti untuk Inggris (Universities-National Komite Biro untuk Riset Ekonomi 1955, hlm. 70-77; Shepherd 1961). Dalam kasus Jepang, tingkat konsentrasi sekarang umumnya lebih tinggi daripada di Amerika Serikat untuk industri manufaktur yang dapat ditangani dengan rekanrekan AS, tetapi tingkat konsentrasi kira-kira sama seperti di Amerika Serikat baik dalam manufaktur maupun ekonomi. secara keseluruhan (Rotwein 1964, hlm. 275-276).

Teknologi


Industri-industri juga berbeda berdasarkan teknologi yang digunakan untuk menghasilkan barang dan jasa. Beberapa industri sangat padat karya, membutuhkan banyak pekerja untuk menghasilkan barang dan jasa. Industri lainnya sangat intensif modal, membutuhkan investasi besar dalam pabrik, peralatan, dan mesin untuk mampu menghasilkan barang dan jasa. Perbedaan dalam teknologi ini menyebabkan perbedaan dalam teknik produksi antar industri. Dalam industri penyulingan minyak minyalnya, perusahaan menggunakan kira kira 15 pekerja untuk tiap $5 juta penjualan. 

Permintaan dan kondisi pasar


Industri juga berbeda dari segi permintaan dan kondisi pasar yang mendasarinya. Dalam industri dengan permintaan yang relatif kecil pasar mungkin dapat mempertahankan hanya sedikit perusahaan dalam industri yang mana permintaan besar , pasar mungking membutuhkan banyak perusahaan. Dalam untuk menghasilkan kuantitas yang diminta. 

Informasi yang dapat diakses konsumen juga cenderung beragam antar pasar. Sangat mudah bagi konsumen untuk mendapati ongkos pesawat termurah dari suatu penerbangan dari washington ke los angeles yang harus dilakukan hanyalah menelpon agen perjalanan atau menjelajah internet untuk memperoleh penawaran harga. 

Salah satu ukuran elastisitas permintaan dalam industri untuk suatu produk relatif terhadap perusahaan tunggal adalah indeks Rothschild. Indeks Rothschild memberikan sebuah ukuran sensitivitas harga dari suatu produk sebagai keseluruhan relatif terhadap sensitivitas kuantitas yang diminta oleh suatu perusahaan terhadap perubahan harganya. Indeks Rothschild ditulis sebagai berikut :   R = =𝑬𝑻 / 𝑬𝑭

Dimana 𝑬𝑻 adalah elastisitas permintaan total pasar dan 𝑬𝑭 adalah elastisitas permintaan produk perusahaan tunggal.

Tabel 7-3 memberikan estimasi elastisitas permintaan perusahaan dan pasar dan Indeks Rothschild untuk 10 industri AS. Tabel tersebut mengungkapkan bahwa perusahaan di beberapa industri lebih sensitif terhadap kenaikan harga daripada daripada perusahaan



diindustri lainnya. Perhatikan bahwa indeks Rothschild untuk tembakau dan untuk kimia adalah satu. Ini berarti bahwa perusahaan dalam industri tersebut menghadapi kurva permintaan yang memiliki eastisitas permintaan yang sama persis dengan permintaan industri total. Kontrasnya, indeks Rothschild untuk makanan adalah 0,26 yang berarti permintaan untuk produk penghasil makanan tunggal sekitar empat kali lebih elastis daripada industri secara keseluruhan. Perusahaan dalam industri makanan menghadapi sebuah kurva permintaan yang lebih sensitiv terhadap harga daripada industri secara keseluruhan.


Potensi untuk masuk 


Variabel struktur akhir yang kita bahas dalam bab ini adalah potensi masuk kedalam suatu industri. Dibeberapa industri, relatif mudah bagi perusahaan baru untuk memasuki pasar dibeberapa industri yang lain lebih sulit. Keputusan optimum perusahaan dalam suatu industri juga akan bergantung pada kemudahan perusahaan baru memasuki pasar. 

Sejumlah faktor dapat menciptakan hambatan masuk, menjadikan sulit bagi perusahaan lain untuk memasuki suatu industri. Salah satu rintangan potensial adalah biaya eksplisit memasuki industri, seperti persyaratan modal. Yang lain, misalnya paten yang memberikan hak eksklusif bagi hak pemiliknya untuk menjual produknya untuk periode waktu  tertentu. 

Skala ekonomi juga dapat menciptakan hambatan masuk. Di beberapa pasar, hanya ada satu atau dua perusahaan karena skala ekonomi. Jika perusahaan lain mencoba masuk, mereka tidak akan dapat menghasilkan volume yang dibutuhkan untuk menikmati berkurangnya biaya ratarata karena skala ekonomi. Seperti akan kita pelajari dalam bab-bab selanjutnya, hambatan masuk memiliki implikasi penting untuk laba jangka panjang yang akan diperoleh suatu perusahaan dipasar. 

B. PERILAKU


Perilaku penetapan harga


Penetapan harga merupakan sebuah bagian yang penting dan kompleks. Di satu pihak penetapan harga adalah sebuah elemen yang sangat kritis, penting dalam karena menjelaskan persepsi mengenai kualitas, dengan demikian merupakan kontributor penting dalam memposisikan sebuah produk. Di lain pihak, penetapan harga merupakan sebuah variabel taktis karena dapat diubah dengan cepat dalam kaitannya dengan persaingan. Para pesaing dapat juga melakukan perubahan harga dengan cepat dengan memaksa perusahaan mengambil keputusan yang cepat mengenai hal yang harus dilakukan untuk menanggapinya. Frekuensi dan tekanan yang keras, di dalam keadaan putusan harga harus dilakukan sebagai reaksi terhadap harga yang ditetapkan oleh pesaing, menyebabkan manajer pemasaran merasakan persaingan dalam penetapan harga dan persaingan harga 

 

Aktivitas integrasi dan merger


Integrasi secara umum didefinisikan sebagai penggabungan sumber-sumber produktif.  Integrasi juga dapat dilakukan melalui merjer, yang didefinisikan sebagai penggabungan  antara dua perusahaan atau lebih menjadi sebuah perusahaan yang lebih besar.  Perbedaan keduanya adalah terletak pada bidang usaha yang disatukan, dalam integrasi penyatuan perusahaan adalah dalam bisnis yang sama sedangkan penggabungan dalam bentuk merjer dapat berasal dari berbagai jenis usaha yang berbeda dan pada tempat atau lokasi yang berbeda.
Para ekonom membagi integrasi menjadi 3 yaitu :

1.  Integrasi vertical

Integrasi vertikal adalah penggabungan antara perusahaan-perusahaan yang beroperasi pada tahap-tahap produksi yang berbeda-beda.  Dengan kata lain integrasi vertikal dalam aktivitas ekonomi dapat dikatakan sebagai suatu kejadian apabila suatu perusahaan mengambil alih lebih dari satu tingkat urutan proses total perpindahan suatu set bahan mentah hinga produk jadi. Strategi integrasi vertikal adalah dapat berupa kendali terhadap inputnya (backward) dan kendali terhadap outputnya (forward) atau keduanya. Pada integrasi vertikal kebelakang, perusahaan memperoleh kendali terhadap input atau sumberdaya dengan menjadi pemasok sendiri. 

Sebagai contoh adalah sebuah pabrik baja mengambil alih atau bergabung dengan perusahaan bijih besi, perusahaan minyak goreng melakukan integrasi dengan perkebunan kelapa sawit dansebagainya.

 

2.  Integrasi horizontal

Integrasi horizontal memperluas operasi perusahaan dengan mengkombinasikan perusahaannya dengan perusahaan lain dalam industri yang sama dan melakukan hal yang sama dengannya. Tipe strategi pertumbuhan demikian mempertahankan perusahaan dalam industri yang sama, tetapi dengan maksud memperluas pangsa pasar dan memperkuat posisinya.  Pada prakteknya, strategi integrasi horizontal dilakukan melalui merjer antar perusahaan dalam industri yang sama. 

Misalnya Pabrik roti bergabung dengan dengan pabrik roti lainnya, perusahaan yang bergerak di bidang media bergabung dengan perusahaan di biadang yang sama untuk memperluas pasar


3.  Merger konglomerasi

Merjer konglomerat adalah usaha diversifikasi operasional perusahaan yang tengah dilakukan ke dalam industri yang sama sekali berbeda, misalnya pabrik mobil dengan perusahaan pengolahan makanan  Proses integrasi mencakup dua atau lebih perusahaan dengan lini bisnis yang berbeda.  Segala bentuk perpindahan dalam industri yang berbeda secara otomatis membuat suatu perusahaan menjadi organisasi bisnis ganda karena sudah tidak beroperasi hanya dalam satu industri. Proses integrasi jenis ini menjadi penting karena dalam siklus bisnis tidak ada suatu bisnis yang terus menerus mendapat keuntungan.  Karena permintaan pada suatu produk kadang meningkat dan terkadang juga menurun.  Integrasi model ini akan meningkatkan arus kas perusahaan (cash flow).  Keuntungan dalam suatu lini bisnis dapat digunakan untuk menjadi modal pada lini bisnis lain yang permintaan produknya rendah.Bertambahnya aktivitas merjer akan diikuti oleh pengembang industri.  Sebagai contoh Amerika Serikat dan Inggris sejak pertengahan tahun 1950-an aktivitas merjer merupakan faktor penting yang ikut merubah struktur mereka.  Selain itu sumbangan lain dari memuncaknya merjer akan menambah konsentrasi dan perkembangan oligopoli dalam pasar.

 

Riset dan Pengembangan 


Salah satu cara perusahaan memperoleh keunggulan teknologi adalah dengan terlibat dalam riset dan pengembangan (research and delelopment - R&D) dan kemudian memperoleh paten untuk teknologi yang dikembangkan melalui R&D. Research and development (R&D) atau riset dan pengembangan adalah fungsi dalam perusahaan yang memanfaatkan akumulasi teori, pengetahuan, metode, dan teknik, untuk pengembangan produk baru dan proses produksi. 

Iklan


Iklan adalah cara untuk mempromosikan produk, brand atau layanan kepada audience untuk mendorong ketertarikan, pelibatan dan penjualan. Iklan adalah metode yang telah terbukti berhasil menjangkau audience. Dengan membuat iklan yang menarik dan mengalokasikan anggaran yang memadai untuk menjangkau banyak pengguna, iklan dapat berdampak langsung bagi bisnis. Dampak yang dihasilkan akan tampak di beberapa metrik seperti meningkatkan penjualan atau pengenalan brand. 


C. KINERJA 


Kinerja merujuk pada laba dan kesejahteraan sosial yang muncul dalam suatu industri. 

Laba


Laba adalah keuntungan atau kelebihan pendapatan yang diperoleh suatu badan usaha atau perorangan dari modal awal yang dikeluarkan. Laba juga disebut sebagai profit yakni elemen yang paling menjadi perhatian karena angka laba diharapkan cukup untuk merepresentasi kinerja perusahaan secara keseluruhan. 

Kesejahteraan Sosial 


Meskipun jenis kinerja ini sulit diukur, R. E. Dansby dan R. D. Willig telah mengusulkan sebuah indeks yang berguna. Indeks Kinerja Dansby-Willig, mengukur berapa banyak kesejahteraan sosial (didefinisikan sebagai jumlah surplus produsen dan konsumen) yang akan meningkat jika perusahaan-perusahaan dalam suatu industri memperluas keluaran dengan cara yang efisien secara sosial. Jika indeks Dansby-Willig untuk suatu industri adalah nol, tidak ada keuntungan yang diperoleh dengan mendorong perusahaan dalam industri untuk mengubah keluarannya; surplus konsumen dan produsen telah dimaksimalkan sesuai kondisi pemintaan dan biaya industri. Ketika indeks lebih besar dari nol, kesejahteraan sosial akan meningkat jika keluaran industri diperbanyak.


D. PARADIGMA STRUKTUR-PERILAKU-KINERJA


Gambaran luas dari Paradigma Struktur-Perilaku-Kinerja atau SCP yaitu, Struktur dari suatu industri merujuk pada faktor-faktor seperti teknologi, konsentrasi, dan kondisi pasar. Perilaku merujuk pada bagaimana perusahaan berperilaku di pasar. melibattkan keputusan penetapan harga, keputusan iklan, dan keputusan untuk berinvestasi dalam riset dan pengembangan, di antara faktor-faktor lain. Kinerja merujuk pada laba yang dihasilkan dan kesejahteraan sosial yang meningkat di masyarakat. Paradigma struktur-perilaku-kinerja memandang tiga aspek industri ini secara integral berkaitan.

Pandangan Kausal


Pandangan kausal industri menrgaskan bahwa struktur pasar menyebabkan perusahaan untuk berperilaku tertentu. Kemudian, perilaku, atau tindakan ini, menyebabkan sumber daya dialokasikan dalam cara tertentu, yang menyebabkan kinerja pasar baik atau buruk.. Menurut pandangan kausal, struktur ini memberikan perusahaan kekuatan pasar, memampukan mereka membebankan harga tinggi untuk produk-produknya. Perilaku (membebankan harga tinggi) disebabkan oleh struktur pasar (kehadiran sedikit pesaing). Harga tinggi, kemudian, menyebabkan laba yang tinggi dan kinerja yang buruk (kesejahteraan sosial rendah). Oleh karena itu, menurut pandangan kausal, pasar yang terkonsentrasi menyebabkan harga tinggi dan kinerja yang buruk.

Kritik Umpan Balik 


Menurut kritik umpan balik, perilaku perusahaan dalam suatu industri sendirilah yang dapat menyebabkan pasar yang terkonsentrasi. Jika perusahaan yang ada (sedikit) membebankan harga yang murah dan menghasilkan laba ekonomi yang rendah, tidak akan ada insentif bagi perusahaan lain untuk memasuki pasar. Sebenarnya harga murah yang dapat menyebabkan sedikitnya kehadiran perusahaan dalam industri. 

Gambar Lima Kekuatan Kerangka Kerja


Hubungan dengan Kerangka Lima Kekuatan 


Kerangka lima kekuatan menyatakan bahwa lima kekuatan yang saling berhubungan memengaruhi tingkat, pertumbuhan, dan keberlanjutan laba industri: (1) pemasokan, (2) kekuatan masukan suplyer, (3) kekuatan pembeli, (4) persaingan Industri, dan (5) perubahan dan penambahan. Kelima kekuatan ini menangkap elemen dari struktur dan perilaku perusahaan dalam industri. sedangkan, pertumbuhan, dan laba industri merupakan elemen kinerja. Kelebihan dari kritik umpan balik, kerangka lima kekuatan dapat bekerja seperti gambar diatas untuk mengilustrasikan bahwa kekuatan ini saling berbubungan.



Wawasan Bisnis 7.1
System klasifikasi industry amerika utara (NAICS) pada 2012


Sistem klasifikasi industri memberikan informasi mengenai bisnis-bisnis yang berbeda dalam ekonomi AS contohnya, apabila anda tertarik memulai bisnis yang menjual tablet/perangkat komunikasi, Anda harus mengetahui Berapa banyak perusahaan yang sudah ada dalam bisnis tersebut mungkin Anda harus mengetahui mengenai Berapa jumlah orang yang bekerja di perusahaan dan nilai total pengiriman jawaban untuk pertanyaan tersebut dan lainnya dapat ditemukan dengan menggunakan sistem klasifikasi misalnya sistem klasifikasi industri Amerika Utara (north American industry classification system-NAICS) 

NAICS merupakan sebuah sistem klasifikasi terstandarisasi untuk tiga persekutuan dagang kesepakatan perdagangan bebas Amerika Utara (NAFTA) Kanada Meksiko dan Amerika Serikat Anda dapat membandingkan perkembangan industri di antara sekutu NAFTA mereka menggunakan kode enam digit untuk mengelompokkan industri ke dalam 20 sektor berbeda oleh karena 5 digit pertama untuk kode NAICS sama membandingkan antara tren industry antara rekan dan Amerika Serikat Anda dapat membandingkan trend industri di antara rekan NAFTA digit ke-6 kode NAICS adalah khusus negara di alam berbeda-beda untuk mengakomodasikan kebutuhan identifikasi khusus pada negara yang berbeda.

Digit ke enam kode naics mengandung beragamnya tingkat ke khususan tentang klasifikasi digit kedua pertama terdiri atas kode kawasan ekonomi digit ketiga terdiri atas subsektor digit keempat group industri digital lima industri NAICS dan digit keenam menandakan industri negara asal klasifikasi lebih luas adalah kode digit kedua yang hanya mengklasifikasikan perusahaan ke dalam salah satu dari 20 kawasan yang ada kode digit keenam berikan informasi lebih spesifik mengenai klasifikasi perusahaan digit keenam menempatkan perusahaan ke dalam industri negara khusus. Untuk mengilustrasikannya Andaikan perusahaan as ditandai NAICS 512131. 

Sebagaimana yang ditunjukkan pada tabel di bawah 2 digit pertama (51) kode ini menginformasikan kepada kita bahwa perusahaan bergerak dalam bidang informasi (51) ini merupakan klasifikasi yang sangat luas yang mencakup industri penerbitan surat kabar majalah buku dan perangkat lunak industri rekaman dan cinema picture penyiaran radio dan televisi telekomunikasi jasa pemrosesan data posting dan yang masih terkait digit-digit ketiga pertama memberikan klasifikasi lebih spesifik perusahaan bergerak pada bidang film dan rekaman (512) melihat pada keempat pertama menyaring lebih lanjut sifat produk perusahaan perusahaan bergerak dalam kelompok industri yang disebut industri industri film dan video (5121) berlanjut ke kode digit kelima kita melihat bahwa perusahaan bergerak dalam industri NAICS yang disebut pertunjukan film dan video (51213) semua digit keseluruhan menginformasikan kepada kita bahwa perusahaan bergerak dalam industri nasional Amerika Serikat yang disebut perfilman kecualii drive-ins (512131)

 

Level nic-2008

Kode nic-2008

Deskripsi 

Sector

Subsector 

Kelompok industry 

Industry naics 

Industry nasional 

51

512

5121

51213

512131

Informasi

Industry filem dan rekaman 

Industri filem dan video 

Pertunjuksn filem dan video 

Pervileman (kecuali drive-ins)

 

 

Wawasan Bisnis 7.2

Elastisitas permintaan pada level perusahaan dan pasar

 

Secara umum permintaan untuk produk suatu perusahaan lebih elastis daripada industri secara keseluruhan pengecualiannya adalah khusus monopoli yang mana satu perusahaan tunggal mencakup pasar permintaan untuk produk perusahaan monopoli sama dengan permintaan industri seberapa lebih elastis permintaan atas produk suatu perusahaan individu dibandingkan pasar?

Tabel 7-4 memberikan sebuah jawaban atas pertanyaan ini kolom kedua memberikan elastisitas harga permintaan pasar untuk suatu industri tertentu elastisitas ini mengukur seberapa responsif kuantitas total industri atas kenaikan harga industri kolom Ketika memberikan elastisitas permintaan untuk produk suatu perusahaan tunggal oleh karena oleh karena itu itu mengukur seberapa responsif kuantitas yang diminta dari produk suatu perusahaan terhadap perubahan harga perusahaan.

Perhatikan dalam tabel 74 bahwa elastisitas permintaan pasar di industri Ari agrikultural adalah minus 1,8 artinya 1% kenaikan harga industri menyebabkan berkurangnya total permintaan produk agrikultural sebesar 1,8% kontrasnya elastisitas permintaan perusahaan presentatif adalah -96,2 jika suatu perusahaan tunggal menaikkan harga 1% kuantitas yang diminta dari produk perusahaan itu akan turun jauh 96,2% permintaan untuk produk agrikultural perusahaan itu itu sangatlah elastis karena ada banyak perusahaan dalam industri yang menjual subtitusi yang Dekat Semakin banyak kompetisi antar produsen dalam industri semakin elastis permintaan produk atau perusahaan.


Industry

Elastisitas harga permintaan pasar

Elastisitas harga permintaan produk representatif

Agricultural

-1,8

-96,2

Konstruksi

-1,0

-5,2

Manufaktur tahan lama 

-1,4

-3,5

Manufaktur tidak tahan lama 

-1,3

-3,4

Trasportasi

-1,0

-1,9

Komunikasi dan utilitas 

-1,2

-1,8

Perdagangan grosir 

-1,5

-1,6

Pedagang ritel

-1,2

-1,8

Keuangan

-0,1

5,5

Tabel 74 Elastisitas Permintaan Pasar 

 

Wawasan Bisnis 7.3
Evolusi Struktur Pasar dalam Industri Komputer

 

Ditahun 1960,hanya sedikit perusahaan besar yang memproduksi komputer untuk universitas, mesin berpikir ilmiah, dan aplikasi bisnis besar. Setiap komputer didesain hampir secara ekslusif untuk pengguna spesifik, dan biayanya sering kali melebihi $100.000. Karena setiap komputer memiliki standarnya sendiri, seorang konsumen yang komputernya memerlukan perbaikan terpaksa pergi ke produsen asal atau mendisposisi pembelian awal itu. 

Dengan masuknya inovasi dalam teknologi yang mengurangi ukuran komputer, berkurangnya biaya produksi, dan karenq meningkatnyw kompetisi, harga yang dibebankan pada konsumen berkurang. Masuknya para pesaing dan produk baru membawa pasar komputer ke dalam struktur oligopoli. Akibatnya, tiap perusahaan menjadi sangat peduli akan pesaing dan perilakunya. Namun, setiap perusahaan bergantung pada perangkat keras dan lunak khusus untuk tiap pengguna. Karena sifat yang bergantung pada pembelian awal saat ingin meningkatkannya (upgrade). Namun, karena harga dari mesin asal lebih rendah dalam lingkungan yang baru, lebih murah untuk mendisposisi pembelian awal dan berpindah dari satu perusahaan ke perusahaan lain. Tentu saja, para pemasok menyadari fakta ini, yang menyebabkan persaingan yang lebih ketat. Tahun 1970-an, kombinasi harga yang lebih murah dan persaingan yang lebih tinggi mengurangi imbal hasil pasar sampai 20-40 persen untuk industri. 

Meskipun margin laba telah turun tahun 1970-an, margin masih cukup tinggi untuk mengundang pendatang baru ditahun 1980-an. Pasar komputer tahun 1980-an bergerak ke arah persaingan monopolistik, dengan sedikit perusahaan besar dan banyak perusahaan kecil masing-masing memproduksi komputer dengan gaya yang sedikit berbeda. Komputer menjadi terjangkau untuk banyak rumah tangga dan bisnis kecil. Dengan semakin banyak perusahaan memasuki pasar, margin laba turun drastis dan perusahaan plagiat mulai membuka sistem; sehingga banyak bagian yang dapat ditukar antar-mesin. Laba ekonomi masih dapat dihasilkan, tetali margin laba telah turun sampai 10-20persen.  

Pada awal tahun 2000-an, banyak komponen komputer personal telah menjadi komoditas yang dibeli dan dijual di pasar yang menyerupai persaingan sempurna. Akibatnya hanya sedikit dimensi selain harga bagi para pembuat komputer personal yah dapat digunakan dalam diferesiansi produknya. Tingginya persaingan harga tahun 2000-an secara signifikan mengurangi laba produsen komputer, termasuk pemain kunci seperti Dell dan Gateway. Pada akhir dekade pertama abad ke-20, tantangan persaingan telah menyebabkan perusahaan meninggalkan pendekatan penjualan langsungnya dan memilih distribusi komputer mealui peritel terkenal. Mengecilnya laba menyebablan leluarnya beberapa perusahaan dan adanya konsolidasi dalam industri. Perubahan lebih lanjut dalam struktur industri hampir pasti terjadi selama satu dekade mendatang. Industri komputer, dengan demikian, memberikan tampilan yang mewakili dinamika industri.  

 

 

 

 

Penulis blog

Tidak ada komentar