Beranda
Carlson, Alumni Program Ph.D Mempublikasikan Penelitian Baru tentang Membangun Konstituensi dan Perilaku Konsumen
tulus_saktiawan
Oktober 03, 2021

Carlson, Alumni Program Ph.D Mempublikasikan Penelitian Baru tentang Membangun Konstituensi dan Perilaku Konsumen

Riset baru dari Brad Carlson, prof serta Pimpinan James J. Pierson dalam Pemasaran, serta 2 alumni Ph. D. program di Bisnis Internasional serta Pemasaran, Clark Johnson( CSB, 20) serta Brittney Bauer( CSB, 19), bisa jadi mempunyai implikasi berarti untuk industri yang ikut serta dalam aktivitas politik industri. Riset“ Pembangunan konstituen: Memastikan kesediaan konsumen buat berpartisipasi dalam aktivitas politik industri” sudah diterima buat diterbitkan pada bulan Juni ini serta hendak diterbitkan dalam International Journal of Research in Marketing.

Riset ini didasarkan pada riset pembangunan konstituen tadinya dengan mengenali faktor- faktor yang mempengaruhi kesediaan konsumen buat ikut serta dalam aktivisme atas nama merk. Lebih lanjut, riset ini menciptakan fakta dampak positif dari keterlibatan konsumen terhadap loyalitas merk.

Sepenuhnya tentang" Pembangunan Konstituen: Memastikan kesediaan konsumen buat berpartisipasi dalam aktivitas politik industri"

Walaupun subjek riset ini pengaruhi industri dari seluruh dimensi, Carlson menampilkan contoh skala besar buat memahaminya dengan baik.

" Pada tahun 2016, Apple memakai strategi konstituen dalam pertempuran hukum melawan FBI menimpa kewajiban mereka buat menolong FBI dalam membuka kunci telepon terdakwa," kata Carlson." CEO Apple menulis pesan terbuka kepada konsumen yang mendesak dialog publik, serta baik CEO ataupun Penasihat Universal membuat sebagian statment publik, yang dicirikan selaku metode pemasaran oleh Kementerian Kehakiman."

Daripada memakai pertemuan individu lewat CEO, pengacara serta pelobi, Apple langsung ke publik dengan pesan terbuka ini dalam upaya buat memencet anggota parlemen serta pejabat FBI tentang permasalahan berorientasi sosial.

Brad Carlson, Ph. D., Prof serta Pimpinan Pemasaran James J. Pierson

Konsepsi Ide

Dekat waktu permasalahan Apple pada tahun 2016, Johnson serta Bauer terdaftar dalam Seminar Carlson dalam Teori Pemasaran selaku bagian dari Ph. D. dalam bisnis serta pemasaran internasional. Di sanalah ilham buat proyek ini awal kali dibesarkan.

“ Di kelas, aku membagikan kebebasan kepada siswa buat memilah topik apa juga yang mereka minati buat dikerjakan,” kata Carlson.“ Mereka tiba dengan ilham riset otentik mereka sendiri sepanjang semester, serta setelah itu mereka menyerahkan makalah yang menganjurkan ilham konseptual mereka. Mereka memandang riset yang sudah dicoba di bidang itu serta mengenali kesempatan buat donasi baru.”

Terkadang ilham dibesarkan, namun tidak sempat dikejar, sebab beberapa alibi. Tetapi, dalam permasalahan Johnson serta Bauer, gagasan tersebut tumbuh jadi riset 3 bagian yang diterbitkan dalam harian akademis tingkatan atas.

“ Ini merupakan salah satu ilham yang sangat menarik,” kata Carlson.

Mengganti Ilham jadi Tindakan

Pada tahun 2016, hawa politik dipadati dengan permusuhan, serta Johnson bisa menguasai gimana partai politik serta kandidat bisa memakai konsumen buat menyebarkan pesan mereka kepada mereka.

“ Industri dikala ini senantiasa mencari metode buat membuat konsumen mereka lebih ikut serta dengan merk mereka buat membangun ikatan yang lebih kokoh serta membuat konsumen melaksanakan advokasi atas nama mereka,” kata Carlson.

Ilham riset Johnson berasal dari ikatan ini serta keingintahuan periset dalam mencari ketahui apa yang bisa dicoba oleh organisasi, industri, serta merk— paling utama bila mereka menyelaraskan diri dengan pemicu ataupun permasalahan tertentu— buat memotivasi konsumen mereka buat menyelidiki permasalahan mereka serta memajukan pesannya.

Fakultas serta Sarana Mengarah Pendekatan Interdisipliner

Sepanjang sebagian tahun, riset Johnson, Bauer serta Carlson menuntun mereka lewat bermacam tata cara, dari wawancara sampai survei. Terlepas dari tata cara yang mereka pakai, mereka seluruh setuju kalau Lab Sikap Chaifetz School of Business merupakan peninggalan yang tidak ternilai.

“ Dikala kami melewati 4 putaran perbaikan, sebagian kali kami dimohon buat menanggapi sebagian persoalan yang tidak bisa kami jawab dengan informasi kami dikala ini,” kata Carlson.“ Jadi kami wajib merancang riset baru serta mengumpulkan lebih banyak informasi, serta lab sikap inilah yang membolehkan kami melaksanakannya secara pas waktu serta efisien.”

Walaupun kerja keras serta pemikiran inovatif para periset seperti itu yang membuat mereka memperoleh riset yang diterbitkan, Johnson pula menyanjung program doktoral Sekolah Chaifetz sebab sudah meningkatkan ide- ide kreatifnya.

“ Program doktor di SLU sangat interdisipliner, serta ini memfasilitasi riset aku di persimpangan pemasaran serta ikatan warga,” kata Johnson.“ Aku bisa belajar dari sosiolog serta psikolog, dan prof pemasaran serta bisnis internasional aku, serta ini memperluas relevansi makalah kami.”

Pelajari Lebih Lanjut Tentang Ph. D. dalam Bisnis serta Pemasaran Internasional 

Penulis blog

Tidak ada komentar