Beranda
Cara Mengelola Keuangan Dimasa Pandemi
tulus_saktiawan
Januari 25, 2024

Cara Mengelola Keuangan Dimasa Pandemi

(Strategi mengelola keuangan dimasa pandemi)

Beberapa bulan terakhir terasa berat bagi semua orang. Seperti yang kita semua alami secara langsung, penyebaran COVID-19 telah mengubah lanskap global, memengaruhi lingkungan keuangan, profesional, dan sosial kita. Gangguan mendadak yang disebabkan oleh krisis kesehatan masyarakat ini menghadirkan tantangan ekonomi dengan dampak yang semakin besar. Inilah sebabnya perlu mengevaluasi kembali strategi dan cara mengatur keuangan untuk dapat bertahan selama kurun waktu yang dibutuhkan.

Strategi mengelola keuangan dimasa pandemi

Hampir semua keluarga terkena dampak keuangan akibat wabah virus corona, namun seberapa besar pengaruhnya untuk tiap keluarga tergantung dari beberapa hal. 

Inilah sebabnya penting untuk mengetahui cara mengatur keuangan di masa sulit terutama saat kondisi finansial sedang tidak menentu sebagaimana saat ini.

Pengeluaran keluarga menjadi semakin boros di masa karantina untuk menyediakan berbagai perlengkapan kesehatan di rumah. Selain itu faktor eksternal seperti panic buying dan ulah para spekulan beberapa bulan lalu juga turut membuat harga meningkat drastis. 

Beberapa poin berikut mungkin dapat membantu dalam mengelola keuangan.

1. Mengevaluasi Sumber Penghasilan dan pengeluaran Anda

Apapun sumber penghasilan Anda, baik itu karyawan, freelancer, atau pengusaha, berisiko mengalami penurunan penghasilan di masa wabah ini. Inilah alasannya Anda perlu memodifikasi pos-pos anggaran pada perencanaan keuangan untuk mengantisipasi resiko paling buruk.

Menganalisis pengeluaran Anda adalah langkah cerdas saat ini karena akan menunjukkan kepada Anda apakah Anda dapat mengalokasikan lebih banyak untuk tabungan, atau jika Anda perlu mengatur pengeluaran untuk kategori seperti bahan makanan atau hiburan.

Anda harus menyesuaikan anggaran setiap kali Anda mengalami perubahan besar dalam hidup, dan dapat dikatakan bahwa ini adalah perubahan besar. Karena itu, begitu kita berada di sisi lain dari ini, Anda pasti ingin kembali dan menganalisis berbagai hal lagi.

Jika Anda menggunakan teknologi untuk melacak pengeluaran dan mengelola akun Anda, langkah ini jauh lebih mudah. Sebagian besar aplikasi mengkategorikan pengeluaran untuk Anda dan dapat menggabungkan semua akun Anda di satu tempat. Saya dan istri saya menggunakan Mint dan Personal Capital, tetapi ada banyak aplikasi penganggaran yang tersedia.

2. Bijak dalam berbelanja dimasa pandemi

panic buying bukanlah cara yang bijak dalam berbelanja ditengah pandemi seperti sekarang.

konsumsi bisa dilakukan seperti biasa tetapi dalam batas wajar sesuai keburtuhan.

setiap orang sebaiknya mencatat pengeluaran dan memilih mana yang palig penting dan bisa ditunda.

dua macam pengeluaran yang tak bisa diganggua gugat adlah pengeluaran primer serta pengeluara wajib seperti asuransi, cicilan hingga biaya anak sekolah.

dimasa seperti ini, pengeluaran sekunder yang bisa ditunda sebaiknya ditekan terlebih dulu, uang untuk hiburan seperti nonton bioskop atau melancong dapat dialihkan menjadi dana darurat.

belanja di e-commerce menjadi pilihan ditengah situasi dimana pemerintah menyarankan warganya untuk tetap berdiam di rumah bila memungkinkan, selain itu lewat platfrom e-commerce anda dapat membandigkan harga barang yang di setiap penjual untuk mendapatkan harga yang terbaik, konsumen juga bisa memanfaatkan berbagai promo yang disediakan, muali dari geratis ongkir, cashback, hingga diskon.

3. Mencari Pemasukan Tambahan

Jika penghasilan utama mengalami penurunan, Anda bisa mempertimbangkan mencari tambahan penghasilan. Dengan begitu Parent Pinters tidak perlu pusing lagi memikirkan cara mengatur keuangan rumah tangga dengan penghasilan minim.

Mulailah dari hobby yang dirasa mempunyai nilai jual, misalnya menjual tulisan untuk website, desain, atau menjual foto di situs stok foto. Selain itu Anda juga bisa mencoba berbisnis online dengan menjual produk-produk yang sedang banyak dicari, misalnya masker dan sanitizer.

Manfaatkan akun media sosial untuk mempromosikan bisnis dan menawarkan produk Anda.

4. Teruslah berinvestasi

Jika Anda dapat terus berinvestasi dan berkontribusi pada Anda, lakukanlah. Berhentilah memperhatikan apa yang terjadi di pasar saham dan teruslah melihat gambaran besarnya. Jika Anda seorang investor muda, Anda memiliki beberapa dekade sebelum pensiun, dan jika Anda hampir pensiun, Anda masih memiliki tahun-tahun di depan Anda.

Ketika pasar saham sedang turun, berinvestasi selama periode tersebut berarti uang Anda bisa pergi lebih jauh. Anda harus tetap fokus pada strategi jangka panjang Anda; pasar akan pulih, dan Anda akan melihat portofolio Anda bangkit kembali.

Penulis blog

Tidak ada komentar