Beranda
ANGGARAN TENAGA KERJA
tulus_saktiawan
Januari 25, 2024

ANGGARAN TENAGA KERJA

1. Pengertian anggaran tenaga kerja

a. Tenaga kerja langsung adalah para tenaga kerja yang langsung menangani kegiatan proses produksi. Dengan demikian tenaga kerja langsung merupakan tenaga kerja di pabrik yang terlibat langsung dalam kegiatan proses produksi mulai dari bahan mentah sampai berbentuk barang jadi, jasanya dapat ditelusuri secara langsung pada produk dan upahnya merupakan biaya yang besar dalam memproduksi produk.

b. Tenaga kerja tidak langsung adalah tenaga kerja yang tidak terlibat pada proses produksi dan jasanya tidak dapat secara langsung ditelusuri pada produk. Upah tenaga ini disebut biaya tenaga kerja tidak langsung dan merupakan unsur biaya overhead.

Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam perencanaan tenaga kerja antara lain : 

1. kebutuhan tenaga kerja, berbagai cara dilakukan oleh perusahaan untuk mencari dan mendapatkan tenaga kerja yang baik dan terampil, yang cocok untuk bidang pekerjaannya. 

2. pencarian atau penarikan tenaga kerja, dengan seleksi tenaga kerja baru dilakukan dengan berbagai cara selain diadakan ujian tertulis dan lisan juga diadakan psychotest untuk mengetahui secara lebih pasti siapa yang paling cocok untuk bidang pekerjaan yang tersedia. 

3. latihan bagi tenaga kerja baru; diberikan oleh pihak perusahaan sendiri dapat pula diberikan oleh lembaga khusus yang memberikannya secara bersama-sama dengan para tenaga kerja baru dari perusahaan lain. 

4. evaluasi dan spesifikasi pekerjaan bagi para tenaga kerja 

5. gaji dan upah yang harus diterima oleh tenaga kerja 6. pengawasan tenaga kerja

Penggolongan tenaga kerja dan biaya tenaga kerja 

l. Berdasarkan fungsi pokok organisasi-organisasi dalam perusahaan manufaktur terbagi kedalam tiga fungsi pokok perusahaan yakni produksi, pemasaran dan administrasi. Pembagian ini bertujuan untuk membedakan biaya tenaga kerja yang nnerupakan unsur pokok dan biaya tenaga kerja non pabrik, yang merupakan harga pokok produksi, melainkan unsur biaya usaha. 

2. Berdasarkan kegiatan departemen-departemen dalam perusahaan, penggolongan kegiatan ini sesuai dengan bagian-bagian yang dibentuk dalam perusahaan tersebut. 

3. Berdasarkan jenis pekerjaan, penggolongan ini dilakukan dengan mengklasifikasikan tenaga kerja dalam sebuah departemen berdasarkan sifat pekerjaannya. 

4. Berdasarkan hubungannya dengan produk, tenaga kerja ini dikelompokkan menjadi dua yakni tenaga kerja langsung dan tenaga kerja tidak langsung.

Sifat-sifat tenaga kerja langsung:

1. Besar kecilnya biaya untuk tenaga kerja jenis ini berhubungan secara langsung dengan kegiatan produksi 

2. Biaya yang dikeluarkan merupakan biaya variabel. 

3. Secara umum tenaga kerja jenis ini merupakan tenaga kerja yang kegiatannya langsung dapat dihubungkan dengan produk akhir terutama dalam penentuan harga pokok

Tenaga kerja tidak langsung memiliki ciri-ciri:

l. Besar kecilnya biaya untuk tenaga kerja jenis ini tidak berhubungan secara langsung dengan tingkat kegiatan produksi 

2. Biaya yang dikeluarkan untuk tenaga kerja jenis ini merupakan biaya semi variabel 

3. Tempat bekerja untuk tenaga kerja ini tidak selalu di dalam pabrik, tetapi bisa diluar pabrik

2. Manfaat anggaran tenaga kerja langsung

  1. Penggunaan tenaga kerja secara lebih efisien karena rencana yang matang
  2. Pengeluaran/biaya tenaga kerja dapat drencanakan dan diatur secara lebih
  3. etisien
  4. Harga pokok barang dapat dihitung secara tepat
  5. Dipakai sebagai alat pengawasan biaya tenaga kerja

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi anggaran tenaga kerja langsung

1. Anggaran unit yang akan diproduksikan, khususnya rencana tentang .jenis (kualitas) dan jumlah (kuantitas) yang akan di produksikan dari waktu ke waktu selama periode yang akan datang. 

2. Berbagai standard waktu (time standard) untuk mengerjakan proses produksi yang telah ditetapkan oleh perusahaan, dapat dilakukan dengan dua cara yaitu:

  • Dengan cara yang mendasar pada data historis atau pengalaman di waktu-waktu yang lalu 
  • Dengan cara yang mendasar pada penelitian-penelitian khusus yang sering dinamakan time and motion study (penelitian gerak dan waktu) 

3. Sistem pembayaran upah yang dipakai perusahaan 

  • sistem upah menttrut waktu, yang menentukan bahwa besar kecilnya upah yang akan dibayarkan kepada masing-masing tenaga kerja tergantung pada banyak sedikitnya waktu kerja mereka. 
  • sistem upah menurut unit hasil (output), yang menentukan bahwa besar kecilnya upah yang akan di bayarkan kepada masing-masing tenaga kerja tergantung pada jumlah output yang mereka hasilkan selama bekerja. 
  • sistem upah dengan insentif, yang menentukan bahwa besar kecilnya upah yang akan di bayarkan kepada masing-masing tenaga kerja tergantung pada lamanya meraka bekerja atau jumlah unit hasil (output) yang diselesaikan ditambah dengan insentif yang besar kecilnya didasarkan pada prestasi dan ketrampilan kerja mereka.

4. Persiapan-persiapan dalam penyusunan anggaran tenaga kerja

Sebelum menyusun anggaran tenaga kerja pelu ditentukan terlebih dahulu dasar satuan utama yang digunakan untuk menghitungnya dengan membuat manning tabel, merupakan daftar kebutuhan tenaga kerja yang menjelaskan:
  • jenis atau kualifikasi tenaga kerja yang dibutuhkan
  • jumlah masing-masing jenis tenaga kerja tersebut pada berbagai tingkat  kegiatan
  • bagian-bagian yang membutuhkannya manning table disusun sebagai hasil pekiraan langsung masing-masing kepala bagian, perkiraan ini dapat  dilakukan dengan bedasarkan judgement tetapi dapat pula berdasarkan pengalaman-pengalaman pada waktu-waktu yang lalu, dengan berpedoman pada tingkat kegiatan perusahaan.
Anggaran tenaga kerja langsung merupakan perencanaan khusus tentang jam tenaga kerja langsung (DLH) dan biaya tenaga kerja langsung (DLC) menurut waktu jenis barang yang diproduksi.



Penulis blog

Tidak ada komentar