Beranda
Liberalisme dan sosialisme dikatakan sebagai perjuangan moral
tulus_saktiawan
Januari 25, 2024

Liberalisme dan sosialisme dikatakan sebagai perjuangan moral

Zuper_Tau.-  terlebih dahulu kita pahami apa itu liberalisme, Liberalisme atau Liberal adalah sebuah ideologi, pandangan filsafat, dan tradisi politik yang didasarkan pada pemahaman bahwa kebebasan dan persamaan hak adalah nilai politik yang utama. Secara umum, liberalisme mencita-citakan suatu masyarakat yang bebas, dicirikan oleh kebebasan berpikir bagi para individu. Dalam disiplin ilmu ekonomi liberalisme diartikan sebagai sebuah sistem ekonomi yang memberikan kebebasan yang sebesarbesarnya bagi rakyatnya. Rakyat sebuah negara yang menganut sistem ekonomi liberal bebas untuk melakukan kegiatan ekonomi dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan. 

tokoh dari liberalisme ini sendiri  adalah Immanuel Kant 22    April 1724 - 12 Februari 1804) adalah seorang filsafat Jerman dan salahsatu pemikir pencerahan sentral. Karya Kant yang komprehensif dan sistematis dalam epistemologi, metafisika, etika, danestetika telah menjadikannya salah satu tokoh paling berpengaruh dalam filsafat barat modern. 

kemudian apa yang dimaksud dengan sosialisme, Sosialisme merupakan sebuah ideologi yang mengutamakan kepentingan bersama dalam persamaan serta kesamaan dalam menjalani kehidupan demi terwujudnya kerukunan dan kemakmuran rakyat.                                           

Dalam disiplin ilmu ekonomi, sosialis adalah  Sistem ekonomi dikarakteristikan oleh kepemilikan sosial  dan kontrol demokrasi atas alat produksi , yang dapat berbentuk koperasi otonom atau kepemilikan publik secara langsung; yaitu tempat produksi dilaksanakan untuk penggunaan secara langsung. 

sedangkan itu tokoh dari sosiame ini sendiri adalah  Robert Owen  adalah pemikir utama sosialisme utopis, dia adalah seorang pelaku bisnis sukses yang menyumbangkan banyak laba dari bisnisnya demi peningkatan hidup karyawannya. Dia dianggap sebagai "Bapak" gerakan koperasi. 

Pada akhirnya Liberalisme gagal karena harus meninggalkan prinsip dasarnya yaitu "Laissez Faire" atau "Non Intervensi Pemerintah" dan Sosialisme sendiri gagal karena harus mengakui keunggulan sistem ekonomi pasar bebas. Liberalisme dan sosialisme dapat dilihat sebagai dua ideologis antagonis yg berjuang merebut hegemoni dipanggung politik ekonomi selama kurang lebih setengah abad. Pada saat sekarang tampaknya dua ideology ini tampaknya mencapai titik perdamaian walaupun belum terlihat suatu sintetis yg jelas, keseimbangan dua ideologi ini rupanya sudah tercipta dengan memanfaatkan kelebihan kelebihan masing masing dan mengesampingkan kelemahanya, pada saat ini kita menyaksikan suatu situasi paradoksal dimana dua ideologi ini secara bersamaan berhasil dan serentak pula berhasil.




Penulis blog

Tidak ada komentar