Zupertau: Etika bisnis
News Update
Loading...
Tampilkan postingan dengan label Etika bisnis. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Etika bisnis. Tampilkan semua postingan

Kamis, 21 Januari 2021

Keritikan   robrt nozick Terhadap pandangan yang dikemukakan oleh johan rawls   (etika bisnis )

Keritikan robrt nozick Terhadap pandangan yang dikemukakan oleh johan rawls (etika bisnis )

Konten [Tampil]

Zuper_Tau.- robrt nozick  lahir tahun 16 november dan wafat pada 23 januari 2002 nozick adalah seorang filsuf amerika, dia memegang jabatan sebagai guru besar universitas joseph pellegerino di uuniversitas harved, nozick juga  menjadi presiden asosiasi filsafat amerika dia dikenal karena bukunya yang berjudul philosophical exlanations (1981) dan anarchy state and utopia ( 1974).

johan rawls lahir di Baltimore, marlyland Amerika serikat, tahun 1921, pendidikanya dibidang ekonomi dan fisafat. sesuia dengan perang dunia ke II ia maggajar sebagai profesor fisafat berturut turut di universitas Cornell dan massachusets isntitute of technology dari tahun 1962 ia mengajar di universitas hervard sampai memasuki masa pensiun, bukunya yang paling masyhur berjudul A The  ory of  justice (1971).


Kritik robrt nozick terhadap  perinsip perbedaan dari rawls  dari bukunya A The ory of justice ( 1971) adalah karya filsafat dan etika politik tahun 1971 oleh filsuf John Rawls, di mana penulis berusaha memberikan teori moral alternatif untuk utilitarianisme dan yang membahas masalah keadilan distributif. 

    Dalam buku ini menyebut bahwa teori tentang keadilan distribuktif  itu "Entitlement Theory" kata  " Entitlement"  mudah dialih bahasakan dengan tepat, atau dapat kita terjemahkan sebagai " landasan Hak " menurut  kita akan memiliki sesuatu dengan adil, jika pemilikan itu berasal dari keputusan bebas yang yang mempunyai landasan hak. pertama prinsip "original  acquisitions" kita akan memperoleh sesuatu pertama kali dengan memproduksi hal itu, kedua prinsip "trasfer"

kita akan memiliki sesuatu karena akan diberikan oleh orang lain, ketiga prinsip "rectifications of injustice" kita mendapatkan sesuatu kembali yang dulunya kalau  kita akan memiliki sesuatu dengan adil karena landasan hak misalnya kita akan membeli sebidang tanah atau kita dihadiahkan oleh orang lain, kita akan menjadi pemilik yang sah dan terserah pada kita saja akan di apakan milik kita itu.

    Nozick juga memiliki dua keberatan mendasar dari prinsip prinsip distribuktif yang tradisional. pertama, prinsip itu bersifat  ahistoris dan memiliki pola yang ditentukan sebelumnya (patterned), karena toidak memperhatikan bagaimana bagian itu sampai terjadi. kedua adalah bahwa prinsip tradisional menekankan pada pembagian barang suatu pola yang ditentukan sebelumnya.

 

Bagaimana perusahaan bisa meraih kesuksesan dengan mempertimbangkan nilai etika dalam bisnis

Bagaimana perusahaan bisa meraih kesuksesan dengan mempertimbangkan nilai etika dalam bisnis

Konten [Tampil]

Zuper_Tau.- bagaimana perusahaan bisa meraih kesuksesan dengan mempertimbangkan nilai etika dalam bisnis, alasannya perusahaan mempertinmbangkan etika dalam kegiatan berbisnis mereka adalah jika perusahaan ingin mencatat sukses dalam bisnis, 

menurut Richard De George ia membutuhkan tiga hal pokok: yang pertama produk yang baik, yang kedua manajemen yang mulus, dan yang ketiga etika. Selama perusahaan memiliki peroduk yang bermutu serta berguna untuk masyarakat dan disamping itu dikelola dengan manajemen yang tepat di bidang produksi, finansial, sumber daya manusia, dan lain-lain, tetapi ia tidak mempunyai etika, maka kekurangan ini cepat atau lambat akan menjadi batu sandungan baginya.

    Adapun etika bisnis perusahaan memiliki peran yang sangat penting, yaitu untuk membentuk suatu perusahaan yang kokoh dan memiliki daya saing yang tinggi serta membentuk citra baik serta kepercayaan kepada para konsumen atau satakeholder sehingga mampu menciptakan nilai (valuecreation) yang tinggi, dimana diperlukan suatu landasan yang kokoh untuk mencapai itu semua.
    Dalam bisnis, berorientasi pada profit, adalah sangat wajar, akan tetapi jangan keuntungan yang diperoleh tersebut justru merugikan pihak lain. Tidak semua yang bisa kita lakukan boleh dilakukan juga. Kita harus menghormati kepentingan dan hak orang lain. Pantas diperhatikan, bahwa dengan itu kita sendiri tidak dirugikan, karena menghormati kepentingan dan hak orang lain itu juga perlu dilakukan demi kepentingan bisnis kita sendiri.
    Jadi kesimpulannya adalah etika bisnis sangat perlu diterapkan dalam kegiatan berbisnis dibidang manufaktur, industry, perdagangan maupun di jasa hal ini sangat penting karena hal ini lah yang akan mempengaruhi keberlangsungan sebuah perusahaan itu sendiri, penerapan etika dalam bisnis juga akan mempengaruhi nilai perusahaan, nilai perusahaan adalah nilai yang berkembang untuk pemegang saham, nilai perusahaan akan tercermin dalam harga pasar sahamnya, sedangkan saham sendiri akan sangat dipengaruhi oleh masayarakan sebagi satakeholde dan konsumen itu sendiri.
Analisis Kasus Etika Bisnis (mengapa penjualan Happy Meal melanggar pasar dan perlindungan konsumen, serta etika dalam iklan?)

Analisis Kasus Etika Bisnis (mengapa penjualan Happy Meal melanggar pasar dan perlindungan konsumen, serta etika dalam iklan?)

Konten [Tampil]
Happy Meal McDonald's

Pendahuluan


Sebelum masuk kedalam pembahasan terlebih dahulu akan saya jelaskan mengenai apa itu sebuah iklan dan etika? 

Jenurut Kriyantono (2008) Mengemukakan bahwa iklan merupakan bentuk komunikasi nonpersonal yang menjual pesan-pesan secara persuasif dari sponsor yang jelas guna untuk mempengaruhi orang agar membeli produk dengan membayar biaya untuk media yang digunakan.

Dan menurut Suhandang (2005) Mengemukakan iklan sebagai salah satu jenis teknik komunikasi massa dengan membayar ruangan atau waktu untuk menyiarkan informasi tentang barang dan jasa yang ditawarkan oleh si pemasang iklan.

Sedangkan etika sendiri menurut Ahmad Amin (1983: 3), etika adalah ilmu yang menjelaskan arti baik dan buruk, menerangkan apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia, menyatakan tujuan yang harus dituju oleh manusia di dalam perbuatan mereka dan menunjukkan jalan untuk melakukan apa yang seharusnya diperbuat.

Kemudian menurut Hamzah Ya’qub (1983: 12) menyatakan etika sebagai ilmu yang menyelidiki mana yang baik dan mana yang buruk dengan memperhatikan amal perbuatan manusia sejauh yang dapat diketahui oleh akal pikiran.

Jadi etika iklan sendiri adalah Etika dalam Periklanan adalah nilai kejujuran yang terkandung didalam suatu iklan, tidak memicu konflik SARA, tidak mengandung pornografi, tidak bertentangan dengan norma-norma yang berlaku di budaya sekitar, tidak melanggar etika bisnis dan tidak mencontek atau plagiat.

Permasalahan


Alasan mengapa pemasaran produk happy meal melanggar pasar dan perlindungan konsumen serta etika dalam iklan adalah perusahaan McDonald's memuat sebuah iklan yang bernada doktrin kepada anak-anak untuk merubah kebiasaan mengkonsumsi makan yang tidak sehat melalui iklan dan eksploitasi anak kecil telah meningkat dengan klaim mainan dalam paket makanan, McDonald's juga melaggar perlindungan konsumen, hal ini tercermin dalam pelanggaran hak konsumen atas informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang dan/atau jasa.

Secara singkatnya disini perusahaan McDonald's membuat sebuah iklan yang tidak benar atau berbohong kepada konsumen, dalam buku k.brentes pengantar etika bisnis edisi revisi definisi berbohong dalam beriklan adalah dengan sengaja mengatakan sesuatu yang tidak benar, agar orang lain percaya.

Saran


Saran yang dapat saya berikan dalam system pemesaran Happy Meal yang dapat diterapkan tanpa harus melanggar etika dalam bisnis adalah dengan menyedikan iklan dengan memuat kejujuran, menggapa hal ini dianggap penting karena hal ini menyangkut kepercayaan serta loyalitas pelanggan nantinya, selain itu perusahaan juga dapat menjual produk happy meal terpisah dengan paket makanan, hal ini akan terkesan merugikan karena mereka tidak mendapat keuntungan dua kali lipat dari penjualan makanan dan mainan, tetapi mereka secara tidak langsung sudah memperjuangkan hak konsumen, hal ini penting karena Ketika sebuah perusahaan berkomitmen untuk tidak melanggar hak konsumen apalagi dalam hal eksploitasi konsumen perusahaan memiliki nilai atau cintra yang baik bagi pelanggan atau stakeholder itu sendiri. Selain itu perusahaan McDonald's juga dapat membuat sebuah iklan promosi semenarik mungkin jadi tanpa adanya tambahan produk Happy Meal pada paket makanan pelanggan akan tetap datang untuk alasan lapar bukan alasan untuk mendapat sebuah mainan tapi diingat iklan yang dibuat harus ditunjukan pada target konsumen yang tepat yaitu dalam hal ini adalah orang dewasa bukan anak-anak lagi.

Jumat, 15 Januari 2021

Keuntungan Bagi Perusahaan Yang Melakukan Tanggung Jawab Sosial Terhadap Lingkungan

Keuntungan Bagi Perusahaan Yang Melakukan Tanggung Jawab Sosial Terhadap Lingkungan

Konten [Tampil]

 

Zuper_Tau.- analisis mengenai apa saja keuntungan perusahaan melakukan tanggung jawab sosial perusahaan terhadap lingkungan. Kegitan tanggung jawab sosial perusahaan terhadap lingkungan akan sangat menguntungkan bagi perusahaan yang melakukannya.

Yang pertama, Pengembangan reputasi atau citra perusahaan di mata konsumen dan investor, Dapat dikonfirmasi, bahwa perusahaan-perusahaan yang melakukan kegiatan tanggung jawab sosial terhadap lingkungan akan menciptakan reputasi yang baik atau good brand image kepada berbagai elemen bisnis. 

Yang kedua, Meningkatkan kerja sama dengan para pemangku kepentingan, Dalam implementasi CSR perusahaan tentunya tidak dapat bergerak dan bekerja sendiri tanpa bantuan pemangku kepentingan seperti, masyarakat lokal dan pemerintah daerah. 

Yang ketiga, Mengeliminasi konflik lingkungan dan sosial disekitar perusahaan. Nampaknya sudah banyak kasus-kasus atau berita yang selama ini kita dengar dan lihat seputar perusahaan dengan kasus miss-conduct nya terhadap lingkungan disekitar area usaha bisnis mereka. 

Yang keempat, Membedakan perusahaan dengan para pesaingnya, Jika kegiatan CSR terhadap lingkungan dilakukan oleh sebuah perusahaan, perusahaan tersebut akan memiliki kemampuan dan kesempatan dalam menonjolkan keunggulan komparatifnya (comparative advantage) sehingga dengan mudah dapat memberikan nilai plus yang berbeda dengan para pesaingnya yang tidak melakukan kegiatan sosial terhadap lingkungan.

 

 

 

Kamis, 14 Januari 2021

hubungan antara budaya dan etika serta pengarug antara keduanya

hubungan antara budaya dan etika serta pengarug antara keduanya

Konten [Tampil]

Zuper_Tau.- sebelumnya kita akan bahas mengenai budaya, menurut Wikipedia Bahasa Indonesia budaya berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi, dan akal manusia. Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang, dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang, dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni.

    Sedangkan etika sendiri menurut Wikipedia Bahasa Indonesia adalah (Yunani Kuno: "ethikos", berarti "timbul dari kebiasaan") adalah sesuatu di mana dan bagaimana cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral. Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk, dan tanggung jawab.

    Jadi hubungan antara budaya dan etika dalam etika bisnis adalah Etika merupakan bagian dari kompleksitas unsur-unsur kebudayaan. Ada banyak unsur kebudayaan. Norma, sistem nilai, pandangan dunia, filsafat, kesenian, ilmu pengetahuan, ekonomi, cita rasa, tingkah laku, sikap, tradisi dan kebiasaan-kebiasaan setempat, dan juga agama, dapat dianggap contoh-contoh yang dapat memperjelas persolaan kebudayaan.Etika dan kebudayaan itu tidak dapat kisah pisahkan. kedua nya saling melekat dan saling melengkapi satu dengan yang lainnya. Karena ketika suatu komunitas ituemnciptakan batasan dan aturan-aturan dalam etika tentu lah berdasarkan dari kebiasaan dan juga hukum yang berlaku di tempat tersebut. Karena terkadang suatu etika itu tidak lah berlaku sepanjang masa, tekadang terjadi pelapukan dan pemudaran nilai-nilai etika. Nah, untuk membentuk ataupu membaut abatasan-batasan etikayag baru diperlukanlah kebudayaan.karena kebudayaan itu merupakan kebiasaaan-kebiasaan yang berlaku pada suatu komunitas tertentu.Nah disinilah keterkaitan kebudayaan.karena Ukuran etis, patut dan tidak patut, layak dan tidak layak, nistaatau mulia, memalukan atau tidak perlu dianggap malu, semuanya merupakan bagiandari unsur-unsur kebudayaan . Dan itu semua merupakan syarat untuk menciptakan etikaDalam disiplin antropologi disadari bahwa manusia, setiap saat pada dasarnya disibukkan oleh urusan menciptakan etika, norma, tradisi, maupun pandangan dunia.Dengan ringkas dapat dikatakan, kita selalu sibuk menciptakan kebudayaan, karenasuatu corak kebudyaan tertentu di dalamnya ada etika tadi sering mengalami proses pelapukan, memudar, tak lagi akomodatif, dan tertinggal dari perkembangan zaman yang terus berputar dan berubah secara sangat cepat. Kita membutuhkan sikap, carapandang, perilaku, nilai-nilai, etika, norma dan tradisi yang lebih baru, yangdapat memberi kita rasa nyaman dalam merespon perkembangan zaman tadi.Dengan kata lain kita membutuhkan kebudayaan sekaligus dengan unsur etikanya tadi untuk bisa menjaga kelangsungan hidup di tengah perputaran dan perubahan-perubahanzaman. Maka agar kebutuhan itu terpenuhi kita harus kreatif mencipta. Mungkin mencipta etika, hanya sebagian, mungkin mencipta kebudayaan secara keseluruhan.Sudah dijelaskan sebelumnya bahwa etika apa yang etis dan tidak etis, pantas dan tidak pantas, atau sopan atau tidak sopan, sering tak terpisah, overlap, dengan norma hukum. Di sini berarti, bila kita menciptakan etika, sekaligus kita menciptakan hukum. Bagi manusia yang “berbudaya”, yang menjaga tata aturan hidup dari urusan sopan dantidak sopan, layak dan tidak layak, maka perkara malu dan tidak malu, pantas dantidak pantas, nista atau mulia, merupakan perkara penting dan sensitif, dan dijaga dengan baik agar segenap tingkah lakunya tak tercemar dari sudut etika tadi. Maka dari itu, jelaslah bahwa manusia itu membutuhkan kebudayaan dan juga aturan-aturan etika agar bisa mengikuti perkembangan zaman.Maka agar kebutuhan itu terpenuhi kita harus kreatif mencipta. Mungkin mencipta etika, hanya sebagian, mungkin mencipta kebudayaan secara keseluruhan.

    Sedangkan pengaruh antara budaya dan etika sendiri adalah Etika seseorang dan etika bisnis adalah satu kasatuan yang terintegrasi sehingga tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya, keduanya saling melengkapi dalam mempengaruhi perilaku antar individu maupun kelompok, yang kemudian menjadi perilaku organisasi yang akan berpengaruh terhadap budaya perusahaan, Jika etika menjadi nilai dan keyakinan yang terinternalisasi dalam budaya perusahaan, maka akan berpotensi menjadi dasar kekuatan perusahaan dan akhirnya akan berpotensi menjadi stimulus dalam peningkatan kinerja karyawan.

 kendala dalam mewujudkan kinerja bisnis yang etis menurut Dr. Alexander Sonny Keraf

kendala dalam mewujudkan kinerja bisnis yang etis menurut Dr. Alexander Sonny Keraf

Konten [Tampil]

Zuper_Tau.- menurut karaf (1993:81-83) mencapai tujuan etika bisnis di Indonesia masih berhadapan dengan beberapa masalah dan kendala.

menurut dr.karaf juga menyebut beberapa kendala tersebut yaitu :

A. Standar moral para pelaku bisnis pada umumnya masih lemah. Banyak di antara pelaku bisnis yang lebih suka menempuh jalan pintas, bahkan menghalalkan segala cara untuk memperoleh keuntungan dengan mengabaikan etika bisnis, seperti memalsukan campuran, timbangan, ukuran, menjual barang yang kadaluwarsa, dan memanipulasi laporan keuangan.

 B. Banyak perusahaan yang mengalami konflik kepentingan. Konflik kepentingan ini muncul karena adanya ketidaksesuaian antara nilai pribadi yang dianutnya atau antara peraturan yang berlaku dengan tujuan yang hendak dicapainya, atau konflik antara nilai pribadi yang dianutnya dengan praktik bisnis yang dilakukan oleh sebagian besar perusahaan lainnya, atau antara kepentingan perusahaan dengan kepentingan masyarakat. Orang-orang yang kurang teguh standar moralnya bisa jadi akan gagal karena mereka mengejar tujuan dengan mengabaikan peraturan. 

C. Situasi politik dan ekonomi yang belum stabil. Hal ini diperkeruh oleh banyaknya sandiwara politik yang dimainkan oleh para elit politik, yang di satu sisi membingungkan masyarakat luas dan di sisi lainnya memberi kesempatan bagi pihak yang mencari dukungan elit politik guna keberhasilan usaha bisnisnya. Situasi ekonomi yang buruk tidak jarang menimbulkan spekulasi untuk memanfaatkan peluang guna memperoleh keuntungan tanpa menghiraukan akibatnya. 

D. Lemahnya penegakan hukum. Banyak orang yang sudah divonis bersalah di pengadilan bisa bebas berkeliaran dan tetap memangku jabatannya di pemerintahan. Kondisi ini mempersulit upaya untuk memotivasi pelaku bisnis menegakkan norma-norma etika.

E. Belum ada organisasi profesi bisnis dan manajemen untuk menegakkan kode etik bisnis dan manajemen. Organisasi seperti KADIN beserta asosiasi perusahaan di bawahnya belum secara khusus menangani penyusunan dan penegakkan kode etik bisnis dan manajemen. Menurut situs wordpress.com juga menyatakan dua hal yang dapat mempengaruhi kendala dalam mewujudkan kinerja bisnis yang etis yaitu : 

a. Faktor budaya masyarakat yang cenderung memandang pekerjaan bisnis sebagai profesi yang penuh dengan tipu muslihat dan keserakahan serta bekerja mencari untung. 

b. Faktor sistem politik dan sistem kekuasaan yang diterapkan oleh penguasa sehingga menciptakan sistem ekonomi yang jauh dari nilai-nilai moral. Hal ini dapat terlihat dalam bentuk KKN.

Jadi kesimpulanya yang menjadi kendala dalam mewujudkan kinerja bisnis yang etis Menururt Dr. Alexander Sonny Keraf dan menurut situs wordpress.com adalah yang pertama Standar moral para pelaku bisnis pada umumnya masih lemah, yang kedua Banyak perusahaan yang mengalami konflik kepentingan, yang ketiga Situasi politik dan ekonomi yang belum stabil, yang keempat Lemahnya penegakan hukum,yang kelima Belum ada organisasi profesi bisnis dan manajemen untuk menegakkan kode etik bisnis dan manajemen. Selain itu menurut hakim fajrurachman yang dimuat dalam situs wordpress.com menyatakan bahwa factor yang menjadi kendala sendiri adalah dari budaya masyarakat, system politik dan system kekuasaan.

Minggu, 03 Januari 2021

HUBUNGAN ANTARA ETIKA PRODUKSI DENGAN TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN?

HUBUNGAN ANTARA ETIKA PRODUKSI DENGAN TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN?

Konten [Tampil]

 

Zuper_Tau.- perlu kita ketahui bahwa etika produksi adalah seperangkat prinsip-prinsip dan nilai-nilai yang menegaskan benar atau salahnya hal-hal yang digunakan dalam proses produksi atau dalam proses penambahan nilai guna barang.

Sedangkan kepuasan pelanggan (konsumen) adalah ukuran perasaan yang muncul setelah seorang pelanggan(konsumen) mengunakan produk maupun layanan yang anda tawarkan dan membandingkan dengan espektasi yang di harapkan.

Seringkali suatu prusahaan hanya berfokus pada laba atau profit sehingga kepuasan pelanggan seringkali di abaikan, contohnya saat kegiatan produksi perusahaan yang tidak menerapkan etika dalam proses produksinya biasanya tidak memiliki setandar produksi yang sesuai dengan ketentuan yang ada, prusahaan yang tidak menetapkan setandar produksi biasanya memiliki kualitas produk yang kurang bersaiang di pasar namun prusahaan tidak tinggal diam biasanya mereka memberi informasi yang tidak sesuai dengan spesifikasi produk yang mereka produksi, hal ini yang dapat merugikan para pelanggan(konsumen) padahal konsumen sangat berkaitan erat dengan produsen jika tidak adanya konsuemn maka produsen tidak akan berdaya, seharusnya produsen memberi perhatian dan menjaga kepercayaan konsumen, sebagai tanda terima kasih telah membeli barang atau mengunakan jasa yang mereka telah tawarkan.

Merujuk dari hal ini maka sebuah perusahaan dituntut tidak hanya dapat menghasilkan laba atau profit melainkan kepuasan pelanggan juga merupakan hal yang sangat penting, bagi suatu perusahaan yang menerapkan etika dalam produksinya maka suatu prusahaan mencoba untuk menetapkan standar produk yang lebih baik bagi pelanggan (konsumen), hal ini akan menjadi feedback bagi perusahaan karena pelanggan (konsumen) puas atas produk yang mereka konsumsi,

Karena hal ini maka prusahaan akan terus mendapat banyak pelanggan (konsumen) yang memaikai prodak meraka, serta pelanggan akan semakin loyal terhadap produk yang dibuat oleh perusahaan, dilainsisi prusahaan juga akan mendapat laba atau profit yang besar sehingga dapat menigkatkan proses produksi dan ekspansi pasar yang lebih luas lagi.



 


Sabtu, 02 Januari 2021

Liberalisme dan sosialisme dikatakan sebagai perjuangan moral

Liberalisme dan sosialisme dikatakan sebagai perjuangan moral

Konten [Tampil]

Zuper_Tau.-  terlebih dahulu kita pahami apa itu liberalisme, Liberalisme atau Liberal adalah sebuah ideologi, pandangan filsafat, dan tradisi politik yang didasarkan pada pemahaman bahwa kebebasan dan persamaan hak adalah nilai politik yang utama. Secara umum, liberalisme mencita-citakan suatu masyarakat yang bebas, dicirikan oleh kebebasan berpikir bagi para individu. Dalam disiplin ilmu ekonomi liberalisme diartikan sebagai sebuah sistem ekonomi yang memberikan kebebasan yang sebesarbesarnya bagi rakyatnya. Rakyat sebuah negara yang menganut sistem ekonomi liberal bebas untuk melakukan kegiatan ekonomi dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan. 

tokoh dari liberalisme ini sendiri  adalah Immanuel Kant 22    April 1724 - 12 Februari 1804) adalah seorang filsafat Jerman dan salahsatu pemikir pencerahan sentral. Karya Kant yang komprehensif dan sistematis dalam epistemologi, metafisika, etika, danestetika telah menjadikannya salah satu tokoh paling berpengaruh dalam filsafat barat modern. 

kemudian apa yang dimaksud dengan sosialisme, Sosialisme merupakan sebuah ideologi yang mengutamakan kepentingan bersama dalam persamaan serta kesamaan dalam menjalani kehidupan demi terwujudnya kerukunan dan kemakmuran rakyat.                                           

Dalam disiplin ilmu ekonomi, sosialis adalah  Sistem ekonomi dikarakteristikan oleh kepemilikan sosial  dan kontrol demokrasi atas alat produksi , yang dapat berbentuk koperasi otonom atau kepemilikan publik secara langsung; yaitu tempat produksi dilaksanakan untuk penggunaan secara langsung. 

sedangkan itu tokoh dari sosiame ini sendiri adalah  Robert Owen  adalah pemikir utama sosialisme utopis, dia adalah seorang pelaku bisnis sukses yang menyumbangkan banyak laba dari bisnisnya demi peningkatan hidup karyawannya. Dia dianggap sebagai "Bapak" gerakan koperasi. 

Pada akhirnya Liberalisme gagal karena harus meninggalkan prinsip dasarnya yaitu "Laissez Faire" atau "Non Intervensi Pemerintah" dan Sosialisme sendiri gagal karena harus mengakui keunggulan sistem ekonomi pasar bebas. Liberalisme dan sosialisme dapat dilihat sebagai dua ideologis antagonis yg berjuang merebut hegemoni dipanggung politik ekonomi selama kurang lebih setengah abad. Pada saat sekarang tampaknya dua ideology ini tampaknya mencapai titik perdamaian walaupun belum terlihat suatu sintetis yg jelas, keseimbangan dua ideologi ini rupanya sudah tercipta dengan memanfaatkan kelebihan kelebihan masing masing dan mengesampingkan kelemahanya, pada saat ini kita menyaksikan suatu situasi paradoksal dimana dua ideologi ini secara bersamaan berhasil dan serentak pula berhasil.




Rabu, 30 Desember 2020

setudi masalah mengenai dampak bagi perusahaan Ketika hak dari para pekerja tidak dipenuhi

setudi masalah mengenai dampak bagi perusahaan Ketika hak dari para pekerja tidak dipenuhi

Konten [Tampil]

 

Zuper_Tau.- kita bahas terlebih dahulu mengenai hak pekerja, menurut Wikipedia Bahasa Indonesia hak pekerja adalah sejumlah peraturan perundang undangan mengenai hak asasi manusia yang terkait dengan hubungan antara para pekerja dan pimpinan perusahaan. Hak ini biasanya diperloleh melalui undang undang ketenagakerjaan. Secara umum wacana tentang hak hak pekerja terkait dengan negosiasi gaji, tunjangan, dan kondisi kerja yang aman.

 Menurut situs gadjia.com undang-undang yang diperlakukan untuk memenuhi hak para pekerja tertuang dalam undanag-undang nomor 13 tahun 2003 tentang ketenaga kerjaan, Adapun hak hak yang didapat para pekerja dalam undang-undang ini antara lain:

a.       Hak memperoleh upah

b.      Hak mendapatkan kesempatan dan prilaku yang sama

c.       Hak mendapat pelatihan kerja

d.      Hak penempatan tenaga kerja

e.       Hak memiliki waktu kerja yang sesuia

f.        Hak mendapat Kesehatan dan keselamatan kerja

g.      Hak mendapat kesejahteraan

h.      Hak ikut serta dalam serikat kerja

i.        Hak untuk cuti

j.        Hak khusus karyawan perempuan 

Lalu kemudian muncul sebuah pertanyaan mengenai dampak yang dialami perusahaan Ketika tidak memenuhi hak-hak dari para pekerjanya, mungkin yang pertama adalah munculnya sebuah konflik didalam perusahaan dimana para pekerja mulai engan untuk melakukan pekerjaan mereka, hal ini tentu wajar karena para pekerja mengangap hak mereka tidak dipenuhi oleh perusahaan terus mengapa mereka harus memenuhi kewajiban mereka terhadap perusahaan, dampak yang timbul dari kegiatan pekerja yang mogok pekerjaan menimbulkan masalah baru bagi perusahan pertama rantai produksi perusahaan akan tergangu dan perusahaan tidak dapat memenuhi permintaan atas produk mereka didalam pasar, yang kedua pelangan atau customer mulai enggan membeli produk dari perusahaan yang tidak memenuhi hak pekerjanya, yang ketiga susah untuk mencari permodalan baik dari kreditur maupun dari megeluarkan saham karena pihak eksternal mengetahui kecurangan yang dilakukan pihak perusahaan dengan tidak memenuhi hak para pekerjanya, mungkin hal lain yang lebih parah para pekerja membawa masalah ini keranah hukum hal ini dilakukan agar hak-hak yang seharusnya didapatkan karyawan dapat dipenuhi oleh pihak perusahaan.

Melihat dari dampaknya sendiri dapat disimpulkan bahwa perusahaan akan mengalami kerugian besar atas masalah ini jadi seharusnya untuk membangun iklim perusahaan yang baik maka antara hak yang seharusnya didapat oleh para pekerja  haruslah dipenuhi oleh perusahaan hal ini juga akan berdampak pada pekerja dimana pekerja akan lebih loyal terhadap perusahaan dan semakin giat untuk bekerja.

 


MENGAPA PERUSAHAAN MEMILIKI TANGGUNG JAWAB ATAS LINGKUNGAN HIDUP SEKITAR PERUSAHAAN? (etika bisnis)

MENGAPA PERUSAHAAN MEMILIKI TANGGUNG JAWAB ATAS LINGKUNGAN HIDUP SEKITAR PERUSAHAAN? (etika bisnis)

Konten [Tampil]

 

Zuper_Tau.-   kita pahami terlebih dahulu mengenai apa itu sebuah tanggung jawab, Tanggung jawab adalah, keadaan wajib menaggung segala sesuatunya. Sehingga bertanggung jawab menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia adalah berkewajiban menanggung, memikul, dan menanggung akibatnya.

Kemudian apa yang dimaksud dengan lingkungan hidup, menurut Wikipedia Bahasa Indonesia lingkungan hidup adalah  kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain.

Tujuan pokok perusahaan adalah mencari keuntungan (profit centre), sedangkan kegiatan-kegiatan memelihara linkungan hidup disekitar perusahaan adalah berbentuk kegiatan yang mengeluarkan biaya yang dianggap tidak menciptakan keuntungan (profit) tetapi membangun citra dan memperbaiki serta memelihara hubungan baik yang kemanfaatannya akan memiliki dampak positif terhadap keberadaan perusahaan di masyarakat dan lingkungannya (benefit) yang bentuk serta sifat kemanfaatannya non material.

Didalam undang-undang No. 40 tahun 2007 pasal 74 tentang Perseroan Terbatas (UU PT) dan Undang-Undang No. 25 tahun 2007 pasal 15(b) dan pasal 16 (d) tentang Penanaman Modal (UU PM), setiap perseroan atau penanam modal diwajibkan untuk melakukan sebuah upaya pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan yang telah dianggarkan dan diperhitungkan sebagai biaya Perseroan. Kebijakan ini juga mengatur sanksi bagi perusahaan yang tidak menjalankan kewajiban tersebut.

Mengacu pada undang-undang diatas mengapa suatu perusahaan memiliki tanggung jawab atas lingkungan hidup di Kawasan perusahaan, karena hal ini dianggap penting bagi setiap perusahaan untuk dapat mengatur, mengolah dan mempergunakan lingkungan sebaik-baiknya untuk tidak hanya menguntungkan dan meningkatan efisiensi bisnis setiap perusahaan, namun juga bagi lingkungan dan dampak sosial di masa yang akan datang.

Contoh dari  kepedulian perusahaan terhadap lingkungan hidup dapat kita lihat dari perusahaan Apple inc. Salah satu cara untuk melestarikan lingkungan adalah dengan memanfaatkan energi terbarukan atau energi yang berasal dari proses alam. Nah hal inilah merupakan wujud konkret kepedulian  Apple untuk melestarikan lingkungan. Untuk menjaga supaya lingkungan tetap hijau, mereka menghindari pembangkit listrik dari batu bara dan beralih pada pembangkit listrik bertenaga matahari. Apple sadar bahwa listrik dari batu bara menghasilkan gas emisi yang bisa membahayakan lingkungan. Untuk itu, mereka menggunakan tenaga surya sebagai pembangkit listrik. 

 


APAKAH NORMA-NORMA MORAL BERSIFAT RELATIF ATAU, SEBALIKNYA, HARUS DIANGGAP ABSOLUT? (etika bisnis)

APAKAH NORMA-NORMA MORAL BERSIFAT RELATIF ATAU, SEBALIKNYA, HARUS DIANGGAP ABSOLUT? (etika bisnis)

Konten [Tampil]

Zuper_Tau.- Dr. Frans Magnis Suseno dalam bukunya “Etika Dasar Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral” membahas beberapa bentuk relativisme moral yakni relativisme cultural dan deskriptif. Relativisme cultural berarti norma moral dipelbagai kebudayaan manusia berbeda satu sama lain. Sedangkan relativisme deskriptif adalah norma moral diamati dari fakta pluralisme norma social masyarakat di dunia. Relativisme deskriptif menggambarkan norma moral pada hasil ilmu etonologi, antropologi, sosiologi dan sejarah yang secara jelas menggambarkan pluralitas norma moral di dunia.

Frans Magnis suseno menangganggapi relativisme kultural itu sepi karena kita tak dapat membuat kesimpulan bahwa semua pandangan moral baik semua ataupun kurang baik salah satu ataupun semuanya. Relativisme cultural dipatahkan dengan argumen bahwa banyak masyarakat yang mempunyai pandangan moral serta norma- norma moral yang kurang memadai. Bagi Frans meskipun tak ada alasan yang menyangkal berada dalam situasi sosio-budaya yang berbeda menghasilkan norma- norma moral konkret yang berbeda pula, namun prinsip-prinsip akar-akar mendasar moral manusia tetap sama. Karena norma moral konkret dan prinsip mendasarinya adalah dua hal yang berbeda meskipun terkait.

Jadi kesimpulannya adalah bahwa relativisme moral terbatas memang harus diterima, dan norma- norma moral konkret hanya berlaku relative tidak universal dan tidak mutlak tetapi ini tidak menunjukkan relativisme moral absolute, karena manusia hidup berdasar pada dasar moral yang sama.

APA YANG HARUS DILAKUKAN, JIKA DIBIDANG BISNIS NORMA-NORMA MORAL DINEGARA LAIN BERBEDA DENGAN NORMA-NORMA YANG KITA ANUT SENDIRI (etika bisnis)

APA YANG HARUS DILAKUKAN, JIKA DIBIDANG BISNIS NORMA-NORMA MORAL DINEGARA LAIN BERBEDA DENGAN NORMA-NORMA YANG KITA ANUT SENDIRI (etika bisnis)

Konten [Tampil]
                                   

Zuper_Tau.- menurut Richard de George berpendapat ada tiga jawaban atas pertanyaan diatas, sebelumnya membahas tiga pendapat dari Richard de George terlebih dulu   kita ketahui siapa itu Richard de George, nama lengkap dari Richard de George sendiri adalah Richard Thomas De George lahir pada tahun 1933 ia merupakan seorang filsuf Amerika dan Profesor Filsafat Universitas, Studi Rusia dan Eropa Timur, dan Administrasi Bisnis, dan Wakil Direktur Pusat Internasional untuk Etika Bisnis di Universitas Kansas. Dia adalah mantan presiden Metaphysical Society of America (1983).

pandangan pertama dari Richard de George atas pertanyaan diatas adalah menyesuiakan diri, untuk menunjukan sikap yang dalam pandangan pertama, Bahasa inggris menggunakan peribasa: “when in rome, do as the romans do” (kalua diroma, lakukan apa yang dilakukan orang roma), yang kira-kira sama artinya peribahasa Indonesia : “ di mana bumi dipinjak, di situ langit dijunjung” maksudnya adalah : kalua sedang mengadakan kegiatan ditempat lain, bisnis harus menyesuiakan diri dengan norma-norma yang berlaku ditempat itu. Pandangan ini mengandung relativitas ekstrem, tetapi kalua diteliti secara kritis, relativisme norma moral itu tidak bisa diterima, mustahil bahwa ada pencurian dilarang disuatu tempat, sedangkan di tempat lain diperbolehkan, prinsip yang berdasarkan keadilan adalah: “ equal pay for equal work”. Kalua ditempat lain tidak peduli dengan prinsip itu, maka masyarakat dari tempat lain harus melontarkan kritikan . sebab, mustahil di suatu tempat keadilan berlaku, sedangkan ditempat lain keadilan tidak perlu dipraktikkan.

Yang kedua rigorisme moral, pandangan kedua ini memiliki arah terbalik. Pandangan ini dapat disebut “rigorisme moral” karena mau mempertahankan kemurnian etika yang sama seperti di negrinya sendiri. Mera mengatakan perusahaan diluar negri hanya boleh melakukan apa yang dilakukan di negaranya sendiri dan justru tidak boleh menyesuikan diri dengan norma dan etika ditempat lain. Mereka berpandangan bahwa apa yang dianggap baik di negri sendiri, tidak mungkin menjadi kurang baik di tempat lain. Pandangan ini juga sulit dipertahankan. Mau tidak mau, perlu kita ketahui bahwa situasi setempat bisa saja berbeda dan hal itu pasti mempengaruhi keputusan-keputusan moral kita. Kebenaran yang dapat ditemukan dalam rigorisme moral ini adalah bahwa kita harus konsisten dalam perilaku moral kita. Norma-norma etis memang bersifat umum. Yang buruk di suatu tempat tidak mungkin menjadi baik dan terpuji di tempat lain. Namun para penganut rigorisme moral kurang memperhatikan bahwa situasi yang berbeda turut mempengaruhi keputusan etis.

Yang Ketiga imoralisme naif, pada pandangan ketiga ini oleh De George sendiri disebut ”imoralisme naif” menurut pandangan ini dalam bisnis internasional tidak perlu kita berpegang pada norma-norma etika. Memang mereka berpendapat kita hahrus meenuhi ketentuan-ketentuan hukum ( dan itupun hanya sejauh ketentuan-ketentuan itu ditegakan diterapkan di negara bersankutan), tetapi selain itu, kita tidak terikat norma-norma moral. Malah jika perusahan terlalu memperhatikan etika. Ia berada diposisi yang merugikan, karena daya saing akan tergangu. Perusahaan lain yang tidak begitu scrupulous dengan etika akan menduduki posisi yang lebih menguntunkan.

Kesimpulannya bahwa tidak satupun diantaranya bisa dipertahankan. Tetapi alasan-alasan kitu untuk menolak tiga pandangan ini tidak sama. Imoralisme naif harus kita tolak begitu saja. kita yakin bahwa p[ada taraf internasional pun bsinis harus berpegan pada norma-norma moral, walupun pada kenyataan disini sering terjadi pelanggaran, sedangkan intervensi dan pihak hukum dalam kerangka internasional lebih sulit dilaksanakan. Tetapi jika imoralisme naif tidak benar, itu tidak berarti bahwa kita harus memmilih dua pandanagan yang tersisa, pandangan pertama dan kedua pun tidak dapat diterima , tetapi disini ditemukan unsur kebenaran yang dapat dihargai secara positif. Unsur kebenaran yang terkandung dalam dua pandangan ini bertentangan satu sama lain. Dalam pandangan “ menyesuaikan diri” dapat kita hargai perhatian untuk peranan situasi. Situ asi yang berbeda-beda memang mempengaruhi kualitas etika suatu perbuatan, tetapi tidak sampai menyingkirkan sifat umum dari norma-norma moral, terlalu ekstrem dalam menolak pengaruh situasi, sedangkan mereka benar dalam pendapat bahwa kita tidak meniggalkan norma-norma moral dirumah, bila kita berangkat berbisnis keluar negeri. Norma-norma oral bersifat universal.

Solusi dari masalah antara kita harus memilih “menyesuaikan diri” atau “regiorisme moral”  adalah kita tetap menerapkan penyesuiaan diri pada suatu tempat, tetapi dilaian sisi kita menolak untuk menerapkan atau embenarkan  norma-norma yang sebenarnya dianggap salah.

 

 

 

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done