Beranda
Sejarah Pemikiran Dan Perkembangan Manajemen
tulus_saktiawan
Januari 25, 2024

Sejarah Pemikiran Dan Perkembangan Manajemen

Perkembangan teori manajemen telah mengalami perubahan yang sangat pesat, dan akan terus berkembang sesuai dengan kebutuhan manusia. hal ini terjadi karena sampai saat ini tidak ada teori manajemen yang bisa diterapkan dalam semua situasi dan kondisi secara tepat bahkan untuk masalah yang sama belum tentu sebuah teori manajemen bisa diterapkan/diaplikasikan.

A. TEORI MANAJEMEN ILMIAH 

Teori manajemen mulai muncul pada saat terjadi revolusi industri, yaitu awal abad 20-an dimana prinsip-prinsip lama yang sudah tidak efektif dan efisien mulai ditinggalkan dan mulai dikenal prinsip-prinsip manajemen, beberapa tokoh manajemen pada era ini yaitu itu :

1. Robert Owen (1771-1858)

Robert Owen adalah seorang manajer pabrik pemintalan Kapas di New Landmark Scotland. dalam penelitiannya dia menyimpulkan bahwa mesin-mesin yang dirawat dengan baik akan memberikan keuntungan buat pabrik demikian juga apabila tenaga kerja dirawat diperhatikan kesejahteraannya maka tenaga kerja akan bekerja dengan baik dan memberikan keuntungan buat pabrik.

SDM merupakan Kunci keberhasilan perusahaan Oleh karena itu perusahaan harus memperlakukan karyawan lebih manusiawi memperbaiki kondisi dan persyaratan kerja.

  • Pengurangan setandar jam kerja.
  • Tidak mempekerjakan anak dibawah umur .
  • Pembukaan toko semacam koperasi kariyawan digunakan perusahaan untuk memberikan pelayanaan kebutuhan para keryawan dengan harga yang lebih murah.
  • Merumuskan prosedur kerja setandar.

2. Charles Babbage (1793-1871)

Charles Babbage adalah seorang Profesor di bidang matematika dari Cambridge Universitas England tahun 1832 menulis buku "the economy of manufacture" buku ini mengajarkan pentingnya efisien dan pembagian kerja spesialisasi ide gagasan :

  • Tenaga kerja memerlukan waktu untuk belajar tenag pekerjaaan, sehingga banyak waktu yang terbuang apabila tenaga kerja berpindah dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain.
  • Kemampuan dan ketrampilan seseorang akan membantah apabila dia bekerja untuk satu macam pekerjaan.
  • pemahaman tenaga kerja akan alat/mesin akan semakin baik karena sepesialisasi dan hanya kerja dengan menggunakan alat yang sama secara terus-menerus.
konteribusi charles Babbage yang lain adalah menciptakan mesin hitung mekanik (calculator mekanik) pertama dan juga ide supaya ada kerja sama yang saling menguntungkan antara pemilik pabrik dengan karyawan. 

3. Frederrick W Taylor (1856-1915)

frederrick W Taylor termasuk perintis manajemen ilmiah, manajer produksi pada Midvale steel Amerika Serikat. dianggap sebagai "bapak Management Science" ia adalah orangf pertama yang mengemukakan ide dan gagasan mengenai setudi tentang jam kerja "Time and Motion Studies".
sistem upah diffrensial (diffrensial rate system) yaitu metode pengupahan yang berdasaran pada kecepatan atau produktifitas kerja karyawan.

Taylor menyatakan bahwa diantara waktu penyelesaiaan pekerjaan harus dapat dokorelasikan dengan upah yang akan diterima oleh kariyawan, semakin cepat karyawan menyelasiakan pekerjaan maka semakin tinggi juga upah yang akan diterimanya. untuk mencapai hal tersebut maka dilakauakan penelitiaan "time and motions studies" terhadap karyawan yang berperestasi untuk dijadikan setandar oprating bidang pekerjaan tertentu.

sumbanagan serata keterbatasan teori manajemen ilmiah 

teori manajemen ilmiah diakui banyak memberikan konteribusi dan penigkatan dalam beberapa hal:

  • produktifitas kerja
  • effisien kerja 
  • sepesialisasi kerja 
  • setudi gerak dan waktu, time & motion study  adanaya suatu rancanagan sistem kerja yang tersetruktur 
sedangkan keterbatasan adalah dalam pengaplikasian teori manajemen ilmiah kadang justru berdampak merugikan bagi kelancaran sistem manajemen itu sendiri. misal: upaya penigkatan produktifitas dengan cara menerapkan teknologi baru dalam praktiknya akan mengurangi sekala pengunaan tenaga kerja.

B. TEORI ORGANISASI KELASIK 

Teori organisasi kelasik mencul hampir bersamaan dengan teori manajemen ilmiah yaitu awal abad 20, dan terus berkembang tinggi saat ini, beberapa tokoh pencetus teori ini adalah :

1. Henri Fayol (1841-1925)

Dalam bukunya yang berjudul "Administration industrielle et Generale" Dia merincikan manajemen menjadi 5 (lima) yaitu : 

  • perencanaan 
  • pengorganisasian 
  • pemberian perintah 
  • pengkoordinasian 
  • pengawasan
kemudia dia membagi/megklasifikasikan tugas seorang manajer menjadi 6 kegiatan yaitu : 
  • Technical        = teknik produksi dan manufaktur pabrik
  • Commarcial   = penyediaan bahan baku dan penjualan produk 
  • Financial        = perolehan dan pengunaan modal 
  • Security         = perlindungan karyawan dan asset perusahaan 
  • Akuntansi      = pencataatan dan pelaporan biaya, laba dan hutang dan pengumpulan data 
  • Manajerial     = perencanaan, pengorganisasian, pemberian perintah, kordinasi dan pengawasan. 
Hanry Fayol juga mengemukakan 14 prinsip-prinsip manajemen yatu :
  • Pembagian kerja 
  • Wewenag 
  • Disiplin 
  • Kesatuan perintah 
  • Kesatuan pengarahan 
  • Mendahulukan kepentingan umum 
  • Balas jasa 
  • Sentralisasi 
  • Garis wewenag 
  • Order 
  • Keadilan 
  • Setabilitas staff organisasi 
  • Inisiatif 
  • Semangat kebersamaan 

2. James D Mooney 

James D Mooney adalah seorang eksekutif di General motors. Definisi oranasisasi menurut James D Mooney "sekelompok (dua atau lebih) orang yang tergabung untuk mencapai tujuan tertentu", ada 4 kaidah dasar yang harus dipenuhi untuk embuat /merancanakan sebuah organisasi.
  • kordinasi: wewenag, kebutuhan yang sama, tujuan  yang sama dan disiplin 
  • prinsip skala: prospek, kepemimpian, delegasi wewenag dan defilisi fungsional
  • perinsip fungsional: adanya beberapa, macam tugas dan wewenag yang berbeda 
  • prinsip staff: adanya perbedaan antara staff dan pemimpin 

3. Mary Parker Follet (1868-1933)

teori yang dikemukanaan oleh Mary Prker Follet bersama Charles Barnard berdasarkan kerangka klasik tetapi juga memperkenalkan beberapa undur-unsur hubungan manusiawi, sehingga keduanya dikenal sebagai penghubunga antara teori kelasik dan teori Hubungan Manusiawi.

Mary Parker Follet adalah orang pertama yang menerapkan pesikologi dalam perusahaan, dia percaya bahwa kerjasama yang baik antara manajer dan bawahan akan meguntungkan perusahaan. karena konflik dapat dibuat konstuktif dengan menggunakan proses integrasi, dimana jalan keluar bisa diperolah dengan mencari jalan keluar diantara berbedaan-perbedaan yang ada.

4. Chaster I Bamard (1886-1961)

Chaster i bernard adalah presiden perusahaan Ball Telephone di New jersey, dalam nukunya "The Funciton Of Executive" ditulis tahun 1983 memandang bahwa organisasi adalah kegiata yang diarahkan pada sebuah tujuan, fungsi utama manajemen adalah merumuskan tujuan perbedaan sumber-sumber daya yang dibutuhkan guna mencapai tujuan organisasi.

C. TEORI NEO KELASIK

Teori neokelasik juga sering disebut teori hubungan manusiawi, timbul karena pendekatan teori klasik tidak sempurnanya menghasilkan efisiensi dalam produksi dan keselarasan kerja, dalam mamandang manajemen neo kalsik melegkapi teori-teori dengan sosiologis dan pesikologis.

pendekan yang dilakukan dalam teorihubungan antara manusia menitik beratkan pada pendekatan psicologis terhadap para bawahan, yakni dengan mengetahui perilaku kelompok karyawan sebagai suatu "human relation groups" yang berperan dalam menigkatkan produktifitas kerja. 

D. TEORI / ALIRAN MODERN 

Teori manajemen modern ada dua, yaitu perilaku organisasi, merupakan dari aliran hubungan manusiawi/Neo klasik, dan yang lain merupakan perkembanagan dari teori manajemen ilmiah, yang kemudian berkembang menjadi aliran kuantitatif (Oprasional Reseach dan Management science atau management oprasi).

1.  Perilaku Organisasi 

prinsip dasar perilaku organsiasi dapat disimpulkan dari pendapat para tokoh manajemen modern :
  • manajemen tidak hanya dipandang sebagai suatu prosedur yang ketat.
  • manajemen harus sistematik dan pendekatan yang digunakan harus dengan pertimbangan yang seksama.
  • Organisasi sebagi suatu keseluruhan dan pendekatan manajer individu untuk pengawasan harus sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada.
  • pendekatan motivasional yang menghasilkan komitmen pekerjaan terhadap tujuan organisasi sangat penting.
Gagasan yang lebih khusus dari organisasi, beberapa hal dapat disebut sebagai berikut :
  • Manusia dalah faktor penentu kesusksesan 
  • manajer harus memiliki pemahaman akan perinsip-perinsip manajemen dan konsep manajemen.
  • organisasi harus memberikan ruang yang cukup bagi karyawan untuk memuasakan seluruh kebutuhan.
  • pekerjaan setiap karyawan harus direncanakan dan disusun sehingga karyawan dapat mencapai kepuasan.
  • pola pengawasan dan manajemen pengawasan harus didasari pada seling pengertian yang menyeluruh.

2. Aliran Kuantitatif 

Sejalan dengan semakin kompleknya teknologi informasi (Komputer). trasportasi, dan komunikasi, teknik-teknik riset oprasi (Opration Research) kepuasan organisasi. prosedur-prosedur riset tersebut kemudian diformulasikan dan disebut sebagai aliran Management Science.

teknik management science digunakan dalam: penganggaran modal, manajemen aliran kas, jadwal produksi, pengembanagan setrategi produk.

langkah-langkah pendekatan managemen science ciasanya dilakukan sebagai berikut : 

  • Perumusan masalah 
  • Penyusunan model matematis 
  • Penyelesaiaan dari model yang dibuat 
  • Pengujian model dan hasil yang piperoleh 
  • Penetapan dan pengawasan atas hasil yang diperoleh 
  • Pelaksanaan hasil dalam kegiatan implementasi

E. TEORI PENDEKATAN SISTEM 

Pendekatan ini memandang suatu organisasi sebagai suatu kesatuan yang utuh dan tidak terpisahkan, yang saling berintraksi satu dengan lainya. manajemen menandang organisasi sebagi suatu keseluruhan dan sebagai bagian integarasi dari lingkungan eksternal yang lebih luas.


F. TEORI PENDEKATAN KONTINGENSI 

Pendekatan ini digunakan untuk menjembatani kenyataan bahwa antara teori dan praktik sering terdapat perbedaan, sehingga harus pemperhatikan kondisi sekitar. pendekatan ini mengatakan, apabila ada perubahan variabel yang satu akan mengakibatkan perubahan pada variabel lainnya. dalam pendekatan ini ada 3 (tiga) kerangka konseptual: teori dan praktik serta hubungan antara keduanya. 

Penulis blog

Tidak ada komentar