Beranda
Organisasi Perusahaan - Ekonomi Manajerial
tulus_saktiawan
Januari 25, 2024

Organisasi Perusahaan - Ekonomi Manajerial

Dalam pembahasan kali, ini kita melihat Bagaimana seorang manajer dapat memilih bauran masukan input yang meminimalkan biaya produksi. Namun, analisis kita dalam bab tidak menyelesaikan dua pertanyaan penting. Pertama, Apakah cara optimum untuk memperoleh bauran masukannya efisien ini. Kedua, Bagaimana pemilik sebuah perusahaan memastikan bahwa pekerja memberikan usaha yang maksimal mungkin konsisten dan kemampuannya. 

Mengapa penting untuk menyelesaikan Dua pertanyaan ini fungsi biaya mendefinisikan biaya seminimum mungkin untuk memproduksi setiap level keluaran output, bahkan sekalipun perusahaan memiliki bauran masukan yang tepat jika ia tidak memperolehnya dengan efisien, atau jika pekerja tidak memberikan usaha maksimum sesuai dengan kemampuannya, biaya produk perusahaan itu akan lebih tinggi dari biaya minimum yang mungkin ia keluarkan. 

kita mempertimbangkan teknik-teknik yang dapat digunakan perusahaan untuk memastikan bahwa ia beroperasi dalam fungsi biaya seminimum mungkin dan dan tidak melampaui batas maksimum, kita mulai dengan membahas tiga metode yang dapat digunakan manajer untuk memperoleh masukan yang diperlukan dalam produksi; pasar sport, kontrak, dan integrasi vertical

A.   METODE PENGADAAN MASUKAN

Seorang manajer dapat menggunakan beberapa pendekatan atau metode untuk memperoleh masukan yang diperlukan guna menghasilkan suatu produk akhir. Pekerjaan manajer adalah memilih metode yang meminimalkan biaya. Berikut ini metode atau pendekatan untuk memperoleh masukan yaitu :

Membeli Masukan dengan Menggunakan Bursa Spot

Salah satu metode untuk memperolehan masukan adalah menggunakan pasar spot. Pasar spot (spot exchange) terjadi ketika pembeli dan penjual dari suatu masukan bertemu, bertransaksi, dan kemudian berpisah. Dengan pasar spot, pembeli dan penjual dapat bertransaksi bahkan tanpa mengetahui nama satu sama lain, dan tidak ada hubungan formal (hukum) antara pembeli dan penjual. Salah satu kunci keuntungani dari perolehan masukan dengan pasar spot adalah perusahaan dapat berspesialisasi dalam melakukan apa yang terbaik dilakukannya untuk mengubah masukan menjadi keluaran. Produsen masukan berspesialisasi dalam apa yang terbaik dilakukannya untuk memperoleh masukan. Pasar spot sering digunakan ketika masukan terstandardisasi.

Memperoleh Masukan Melalui Sebuah Kontrak

Kontrak (contract) adalah dokumen hukum yang menciptakan hubungan panjang antara pembeli tertentu dan penjual masukan. Kontrak menentukan kondisi yang mana mereka setuju untuk bertransaksi selama jangka waktu tertentu, misalkan tiga tahun. Contohnya, manajer dari perusahaan sewa mobil dapat memilih untuk membakukan hubungannya dengan perusahaan tertentu yang menyervis mobil dengan menandatangani kontrak. Salah satu kelemahan kunci dari kontrak adalah mahal untuk ditulis; membutuhkan waktu dan, sering kali, biaya hukum, untuk menyusun kontrak yang menjelaskan dengan tepat kewajiban kedua belah pihak. Selain itu, bisa sangat sulit untuk mencakup semus keadaan tak terduga yang dapat terjadi di masa depan. Oleh karena itu, dalam lingkungan kontrak yang kompleks, kontrak akan selalu tidak lengkap.

Menghasilkan Masukan secara Internal

Seorang manajer dapat memilih untuk menghasilkan masukan yang dibutuhkan untuk produksi dalam perusahaan sendiri secara internal. Contohnya, manajer dari perusahaan sewa mobil bergabung dengan perusahaan luar secara keseluruhan. Dengan membangun fasilitas untuk menyervis mobil dengan para pegawainya sendiri sebagai petugas servis. Perusahaan dengan demikian melewati pasar servis sepenuhnya dan melakukan pekerjaan itu sendiri. Ketika sebuah perusahaan tidak menggunakan pemasok lain dan memilih menghasilkan masukan secara internal, ia melakukan integrasi vertikal (vertical integration), Integrasi vertikal adalah sebuah situasi yang mana perusahaan menghasilkan sendiri masukan yang dibutuhkan untuk membuat produk akhirnya. Akan tetapi, dengan integrasi vertikal perusahaan dapat kehilangan keuntumgan spesialisasi yang akan didapatkannya seandainya masukan dibeli dari pemasok independen. Disisi lain keuntungannya yaitu dengan menghasilkan masukan yang dibutuhkan secara internal, perusahaan tidak lagi mengandalkan perusahaan lain untuk memberikan masukan yand diinginkan.

B.   BIAYA TRANSAKSI

Biaya transaksi adalah biaya yang harus dibayar bisnis setiap kali memproses pembayaran elektronik untuk transaksi pelanggan. Biaya transaksi bervariasi antar penyedia layanan, biasanya dikenakan biaya kepada pebisnis dari 0,5% hingga 5% dari jumlah transaksi ditambah biaya tetap tertentu.

Biaya transaksi guna memperoleh masukan adalah biaya mencari penjual masukan, menegoisasikan tingkat harga masukan yang akan di beli, dan mempergunakan masukan itu.  Biaya transaksi termasuk :

1. Biaya pencairan pemasok yang bersedia menjual masukan tertentu

2. Biaya menegoisasi harga masukan yang akan di beli. Biaya ini bisa jadi dalam bentuk biaya peluang waktu, biaya hukum, dan seterusnya.

3. Investasi dan pengeluaran lainnya yang diperlukan untuk memfasilitasi transaksi.

Investasi khusus adalah pengeluaran yang harus dibuat untuk mengizinkan kedua belah pihak bertransaksi, tetapi memiliki sedikit atau tidak ada nilai dalam penggunaan alternatif

Contoh: andaikan untuk memastikan kualitas baut, di perlukan $100 untuk mesin yang menguji kekuatan baut jika mesin itu berguna hanya untuk menguji baut produksi tertentu dan investasi dalam dalam mesin itu adalah biaya tertanam (dan oleh karena itu tidak dapak di peroleh lagi) biaya tersebut merupakan investasi khusus. Kontrasnya jika mesin itu dapat dijual lagi pada harga belinya atau digunakan untuk menguji kualitas baut yang di produksi perusahaan lain, biaya tersebut tidak mewakili investasi khusus.

Transaksi hubungan spesifik yaitu jenis dari bursa yang terjadi ketiga pihak – pihak suatu transaksi telah membuat investasi khusus.

Jenis – Jenis Investasi Khusus

Kekhususan lokasi 

terjadi ketika pembeli dan penjual suatu masukan harus menempatkan pabriknya dekag satu sama lain agar dapat bertransaksi. Contohnya, pembangkit listrik sering kali terletak dekat dengan tambang batu bara tertentu untuk meminimalkan biaya transportasi perolehan batu bara. Distribusi keluaran (listrik) lebih murah daripada transportasi masukan (batu bara). Biaya perolehan kedua pabrik dekat satu sama lain mewakili investasi khusus yang akan memiliki sedikit nilai jika pihak-pihak ini tidak terlibat dalam transaksi.

Kekhususan Aset Fisik 

merujuk pada suatu situasi yang mana peralatan modal yang dibutuhkan untuk memproduksi masukan didesain untuk memenuhi kebutuhan oembeli tertentu dan tidak dapat dengan siap di adaptasikan untuk menghasilkan masukan yang dibutuhkan pembeli lainnya. Contohnya, jika memproduksi mesin pemotong rumput membutuhkan mesin khusus yang hanya berguna untuk produksi mesin pembeli tertentu, mesin itu merupakan aset fisik spesifik untuk produksi mesin itu.

Aset yang Didedikasikan 

merupakan investasi umum yanh dibuat perusahaan yang megizinkannya bertransaksi dengan pembeli tertentu. Contohnya, andaikan suqtu produsen komluter membuka lini rakitan baru untuk memampukannya menghasilkan cukup komputer untuk pembeli pemerintahan yang besar. Jika dengan membuka lini rakitan baru hanya menguntungkan pemerintah benar-benar membeli komputer perusahaan itu, investasi itu mewakili aset yang didedikasikan.

Modal Manusia 

jenis ke empat investasi khusus adalah modal manusia. Dalam banyak hubungan pekerjaan, pekerja harus mempelajari keahlian khusus untuk bekerja di perusahaan tertentu. Jika keahlian itu tidak berguna atau dapat di transfer untuk pemberi pekerja lainnya, mereka mewakili investasi khusus.

IMPLIKASI INVESTASI KHUSUS

Investasi khusus meningkatkan biaya transaksi karena menyebabkan : (1) tawar-menawar yang mahal, (2) kurangnya investasi, dan (3) oportunisme.

Tawar-menawar yang mahal

Investasi khusus mengimplikasikan bahwa hanya sedikit pihak yang siap untuk hubungan perdagangan. Tidak ada pemasok lain yang mampu memberikan masukan yang diinginkan dalam waktu singkat : memperoleh masukan yang diperlukan pembeli membutuhkan investasi khusus sebelum masukan tersedia. Akibatnya, tidak ada harga pasar yang umum dari masukan itu, kedua pihak dalam transaksi hubungan spesifik menawar satu sama lain atas harga masukan yang akan dibeli dan dijual. Proses tawar-menawar umumnya mahal karena tiap pihak menggunakan negosiator untuk memperoleh harga yang lebih menguntungkan. Pihak-pihak itu dapat juga berperilaku secara strategis untuk meningkatkan posisi tawarnya.

Kurangnya investasi

Untuk melihat ini, andaikan investasi khusus itu adalah modal manusia. Untuk bekerja di perusahaan tertentu, seorang pekerja pertama kali harus menginvestasikan waktunya untuk mempelajari bagaimana menjalankan tugas tertentu. Jika pekerja itu menganggap bahwa ia mungkin tidak akan bekerja di perusahaan itu dalam jangka waktu yang panjang (karena di-PHK atau menerima pekerjaan lain), ia tidak akan menginvestasikan sebanyak yang seharusnya.

Oportunisme dan masalah hold-up

ketika investasi khusus harus dilakukan untuk memperoleh suatu masukan, pembeli atau penjual dapat mencoba untuk mengapitalisasi sifat “tertanam” dari investasi dengan bertindak oportunisme.

C.   PENGADAAN MASUKAN OPTIMAL

kita akan menguji Bagaimana manajer harus memperoleh masukan dengan cara yang meminimalkan biaya metode meminimalkan biaya akan tergantung pada tingkat Dimana ada transaksi hubungan spesifik

Pasar Spot

Pasar spot adalah tempat perdagangan untuk instrumen keuangan seperti komoditas, mata uang, dan sekuritas yang dilakukan lewat transaksi langsung di tempat. Dalam pasar spot, penyelesaian transaksi biasanya selesai pada +2 hari kerja. Pengiriman uang tunai dan komoditas harus selesai dalam jangka waktu tersebut. Pasar spot seringkali disebut juga sebagai “pasar fisik” atau “pasar tunai” karena perdagangan langsung ditukar dengan aset. Pasar spot dapat beroperasi di manapun ada infrastruktur untuk melakukan transaksi. Perdagangan berjangka dalam kontrak yang akan berakhir juga terkadang disebut sebagai perdagangan spot, karena kontrak berakhir berarti pembeli dan penjual akan menukar uang tunai dengan aset.

Transaksi spot market biasanya terjadi lewat bursa atau over the counter. Berikut penjelasan singkatnya:

·  Bursa – Dalam bursa, dealer dan penjual berkumpul untuk membeli dan menjual instrumen keuangan. Sekuritas dan komoditas yang diperdagangkan di bursa menggunakan, membuat, dan bisa juga mengubah harga pasar.

·  Over the Counter – Perdagangan yang terjadi langsung antara pembeli dan penjual yang didasarkan pada kontrak yang dibuat antara dua pihak dan tidak mengikuti aturan bursa. Ketentuan kontraknya disepakati antara dua belah pihak. Pasar valuta asing adalah contoh over the counter terbesar di dunia.

Kontrak

Dengan prospek masalah hold up dan kebutuhan untuk menawar harga setiap kali masukan akan dibeli,salah satu strategi alternatif adalah memperoleh masukan dari pemasok tertentu dalam sebuah kontrak terstruktur yang pantas. Meskipun sering kali membutuhkan pengeluaran substansial dimuka dalam bentuk negosiasi,jasa pengacara,dan sebagainya. Kontrak membrikan beberapa keuntunga. Pertama,sebuah kontrak dapat menentukn harga masukan sebelum pihak-pihak membuat investasi khusus. Fitur ini sangat mengurangi besaran oportunisme yang mahal.

WAWASAN BISNIS 6-2

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Panjang Kontrak Tembaga dan Gas Alam

Dua studi telah meneliti bagaimana investasi khusus dan lingkungan kontrak mempengaruhi panjangnya kontrak. Paul Joskow mempelajari pengaruh investasi khusus pada panjang kontrak antara tambang batubara dan utilitas listrik. Seperti pentingnya investasi khusus meningkat, biaya transaksi jatuh tempo oportunisme dan tawar-menawar meningkat, dan kontrak yang lebih panjang diinginkan. Joskow menemukan kekhususan situs itu (kebutuhan utilitas untuk berlokasi dekat dengan batubara tambang) meningkatkan panjang kontrak dengan usia rata-rata 12 tahun. Joskow juga menemukan bahwa derajat spesifisitas aset fisik mempengaruhi panjang kontrak. Sejak setiap fasilitas pembangkitan menggunakan peralatan yang dirancang untuk membakar jenis batubara tertentu, tanaman yang dirancang untuk membakar batubara barat berenergi rendah dan rendah sulfur terikat erat dengan pemasok mereka karena hanya ada sedikit transportasi alternatif. Pembangkit yang dirancang untuk menggunakan batubara timur berenergi tinggi dan belerang tinggi, di sisi lain, dapat membeli dari berbagai sumber. Karena spesifisitas aset fisik lebih menonjol dalam transaksi yang melibatkan batubara barat, kontrak rata-rata untuk batubara barat adalah 11 tahun lebih lama dari kontrak untuk batu bara timur.

      Keith Crocker dan Scott Masten memeriksa caranya perubahan dalam lingkungan kontrak mempengaruhi lamanya kontrak antara pemilik sumur gas alam dan pemilik jaringan pipa gas alam. Secara historis, ini kontrak berdurasi panjang karena spesialisasi investasi yang terlibat dalam peletakan pipa dan sumur pengeboran. Selama awal 1970-an, bagaimanapun, dua faktor yang mempengaruhi: biaya penulisan kontrak. Pertama, kontrol harga ditempatkan atas penjualan gas alam oleh pemerintah yang diinduksi saluran pipa untuk mencoba memberi kompensasi kepada pemilik sumur dalam bentuk non-harga persyaratan kontrak, seperti setuju untuk menerima pengiriman gas ketika mereka memilih untuk tidak melakukannya. Perjanjian non harga ini membuat kontrak menjadi kurang efisien dan meningkatkan biaya terikat oleh kontrak. NS hasilnya adalah bahwa kontrol harga mengurangi panjang kontrak sebesar rata-rata 14 tahun. Kedua, meningkatnya ketidakpastian di pasar gas alam yang disebabkan oleh minyak Arab embargo menaikkan biaya penulisan kontrak dan mengurangi panjang kontrak dengan tambahan tiga tahun.

Contohnya,jika manajer telah menuliskan sebuah kontrak yang menjelaskan suatu harga da kuantitas daging sapi sebelum investasi khusus dibuat,mereka tidak akan menghadapi potensi masalah  hold up. Kedua pihak akan secara legal bertanggung jawab untuk menghormati harga dan kuantitas dalam kontrak.

Integrasi Vertikal

Integrasi vertikal adalah penggabungan antara perusahaan-perusahaan yang beroperasi pada tahap-tahap produksi yang berbeda-beda.  Dengan kata lain integrasi vertikal dalam aktivitas ekonomi dapat dikatakan sebagai suatu kejadian apabila suatu perusahaan mengambil alih lebih dari satu tingkat urutan proses total perpindahan suatu set bahan mentah hinga produk jadi. Strategi integrasi vertikal adalah dapat berupa kendali terhadap inputnya (backward) dan kendali terhadap outputnya (forward) atau keduanya. Pada integrasi vertikal kebelakang, perusahaan memperoleh kendali terhadap input atau sumberdaya dengan menjadi pemasok sendiri.

Sebagai contoh adalah sebuah pabrik baja mengambil alih atau bergabung dengan perusahaan bijih besi, perusahaan minyak goreng melakukan integrasi dengan perkebunan kelapa sawit dan sebagainya. 

Trade-Off Ekonomi

metode perolehan masukan yang meminimalkan biaya tergantung pada karakteristik masukan. Apakah Manager memilih pasar sport atau model alternatif seperti kontrak atau integrasi vertikal bergantung pada pentingnya investasi khusus yang menyebabkan transaksi hubungan fisik. ketika masukan yang diinginkan Tidak melibatkan investasi khusus perusahaan dapat menggunakan pasar Spot untuk memperoleh masukan tanpa menghawatirkan oportunisme dan biaya tawar-menawar dengan membeli masukan dari suatu kelompok perusahaan dapat spesialisasi dalam keahlian terbaik daripada menghabiskan uang menulis kontrak atau melakukan integrasi vertical.

D. KOMPENSASI MANAJERIAL DAN MASALAH KEAGENAN

Perencanaan kompensasi manajemen adalah kebijakan-kebijakan dan prosedur-prosedur untuk memberikan kompensasi kepada manajer-manajer (Blocher et.al, 2005:807). Kompensasi dapat juga diartikan sebagai semua bentuk kembalian (return) keuangan, jasa-jasa berwujud, dan tunjangan-tunjangan yang diperoleh karyawan sebagai bagian dari sebuah hubungan kepegawaian (Henry Simamora, 1998:412). Kompensasi dapat berupa gaji, bonus, tunjangan atau penghasilan tambahan. Gaji adalah pembayaran tetap, dan bonus didasarkan pada pencapaian tujuan kinerja selama periode waktu tertentu. Gaji, bonus, tunjangan atau penghasilan tambahan termasuk tunjangan khusus bagi karyawan, seperti perjalanan, keanggotaan klub kebugaran, asuransi jiwa, tunjangan kesehatan, tiket hiburan, dan pembayaran tambahan lainnya dari perusahaan.

Kepentingan pribadi relatif terhadap kepentingan orang lain (self-interested behavior) merupakan salah satu ciri dasar manusia. Ada tiga jenis masalah antara peserta (stakeholder) perusahaan, yang pertama adalah masalah keagenan antara manajer dan pemegang saham, yang kedua adalah masalah keagenan antara pemegang saham dan kreditur, dan yang ketiga adalah masalah keagenan antara pemegang saham dan kreditur. perusahaan dan konsumen Masalah antar agen. Untuk meminimalkan masalah keagenan, perusahaan harus menanggung biaya keagenan seperti biaya kontrak atau audit. Beberapa solusi lain yang dapat diterapkan antara lain divestiture financing dan mezzanine financing listing, corporate governance, security analysis dan multi-level organization.

Masalah keagenan bermula dari masalah insentif dan diskresi saat menyelesaikan tugas. Jika agen memiliki kesempatan untuk melakukannya, agen dapat dimotivasi untuk bertindak dengan cara yang merugikan prinsipal.

E. KEKUATAN YANG MENDISIPLINKAN MANAJER

Kontrak Insentif

umumnya direktur eksekutif dari sebuah perusahaan menerima opsi saham dan bonus lainnya yang secara langsung berhubungan dengan laba mungkin menggiurkan untuk berpendapat bahwa yang memperoleh lebih dari 1 jt dolar per tahun menerima kompensasi yang berlebihan apa yang penting bagaimanapun adalah bagaimana para eksekutif itu memperoleh 1 jt dolar jika menerima karena bonus kinerja yang besar mungkin akan menjadi sebuah kesalahan untuk mengurangi kompensasi eksekutif poin ini adalah penting karena media sering menyiarkan bahwa tidak adil untuk memberikan imbalan besar pada perusahaan besar Ingatlah bagaimanapun bahwa imbalan berbasis kinerja menguntungkan pemegang saham juga CEO dan mengurangi imbalan tersebut dapat menyebabkan menurunnya laba perusahaan.

Insentif Eksternal

Insentif Eksternal Analisis sebelumnya berfokus pada faktor-faktor dalam perusahaan yangmemberikan manajer insentif untuk memaksimalkan laba. Di samping itu, kekuatandi luar perusahaan sering memberikan insentif pada manajer untuk memaksimalkanlaba.

Reputasi

Reputasi Manajer memiliki mobilitas kerja yang meningkat ketika mereka dapatmenunjukkan kepada perusahaan lain bahwa mereka memiliki keahlian manajerialyang diperlukan untuk memaksimalkan laba. Mahal untuk menjadi manajer yangefektif, banyak waktu yang harus dihabiskan untuk mengawasi pekerja danmerencanakan rencana produksi. Biaya ini menunjukkan investasi oleh manajerdalam reputasi sebagai manajer yang mengagumkan. Dalam jangka panjang, reputasiini dapat dijual premium di pasar untuk manajer, yang mana perusahaan-perusahaanlain bersaing atas hak merekrut manajer terbaik. Dengan demikian bahkan sekalipunkontrak pekerjaan tidak secara eksplisit menyertakan bonus kinerja, manajer dapat memilih untuk bekerja baik menjalankan perusahaan jika ia ingin bekerja diperusahaan lainnya di masa mendatang.

Pengambilalihan

Pengambilalihan Kekuatan eksternal lainnya yang memberikan manajer insentif untukmemaksimumkan laba adalah ancaman pengambilalihan. Jika manajer tidakmengoperasikan perusahaan dengan cara yang memaksimalkan laba, investor akanmencoba membeli perusahaan dan mengganti manajemen dengan manajer lain yangakan melakukannya. Dengan menempatkan manajer yang lebih baik, laba perusahaanakan naik dan nilai saham perusahaan akan naik. Dengan demikian, salah satuimbalan bagi manajer yang berkinerja buruk menjalankan perusahaan adalahmeningkatnya kemungkinan pengambilalihan. Untuk menghindari hal ini, manajerakan bekerja lebih keras daripada yang akan mereka lakukan jika tidak demikian,sekalipun dibayar dengan gaji tetap.

F.   MASALAH KEAGENDAAN MANAJER-PEKERJA

Solusi untuk Masalah Keagenan Manajer-Prakerja

Pembagian Laba 

satu mekanisme yang dapat digunakan manajer untuk meningkatkan usaha pekerja adalah pembagian laba (profit sharing)-yang membuat kompensasi pekerja bergantung pada profitabilitas perusahaan. Dengan menawarkan pekerja kompensasi yang terikat dengan profitabilitas akan memberikan insentif bagi pekerja untuk berusaha lebih.

Pembagian Penerimaan, 

pembagiaan penerimaan khususnya efektif Ketika produktifitas pekerja berhubungan dengan penerimaan daripada biaya. Contohnya, manajer restoran dapat merancang kontrak yang mana pelayan memperoleh fraksi tertentu dari tip: tip dianggap merupakan fungsi yang meningkat atas kualitas (produktivitas) pelayan. Salah satu masalah dengan skema insetif berbasis pendapatan adalah bahwa skema ini tidak memberikan insentif pada pekerja untuk meminimalkan biaya.

Tingkat Unit

salah satu metode kompensasi alternatif adalah membayar pekerja berdasarkan tingkat unit daripada upah perjam yang tetap. Salah satu persoalan dengan membayar pekerja berdasarkan tingkat unit adalah usaha harus ditambhkan dalam control kualitas; jika tidak, pekerja dapat mencoba memproduksi kuantitas, tetapi mengorbankan kualitas. Salah satu keunggulan pembagian penerimaan atau laba adalah bahwa skemma tersebut mengurangi insentif untuk menghasilkan produk berkualitas rendah. Kualitas yang lebih rendah mengurangi penjualan sehingga mengurangi kompensasi untuk menerima insentif pembagian penerimaan atau laba.

Jam Waktu dan Cek Spot

cek spot mengizinkan manajer untuk memverifikasi tidak hanya bahwa pekerja secara fisik hadir, tetapi juga bahwa usaha pekerja dan kualitas pekerjaan memuaskan. Keunggulan dari cek spot adalah bahwa cara ini mengurangi biaya memonitor pekerja.  Dengan cek spot, majaer tidak perlu berada di beberapa tempat pada waktu yang sama. Karena para pekerja tidak tahu kapan manajer akan muncul, mereka akan memberikan usaha lebih daripada yang akan mereka lakukan jika tidak demikian, karena tertangkap bermalas-malasan akan menyebabkan pemecatan atau pemotongan gaji. Oleh karena itu, agar efektif, cek spot perlu dilakukan secara acak, yakni pekerja seharusnya tidak dapat memprediksi kapan manajer akan memonitor tempat kerja. Kelemahan dari cek spot adalah harus cukup sering dilakukan untuk mendorong pekerja tidak mengambi risiko tertangkap bermalas-malasan dan harus memberikan penalty tertentu untuk pekerja yang tertangkap bermalas-malasan. Cek spot bekerja, efeknya melalui ancaman. Bonus kinerja, disisi lain, bekerja melalui janji imbalan. Karakteristik-karalteristik ini dapat memiliki efek pisikologis berbeda pada pekerja.

Penulis blog

Tidak ada komentar