1. GLOBALISASI / ERA GLOBAL
Saat membuat tulisan ini sadar atau tidak sadar barang atau produk yang saya gunakan adalah produk global, dari laptop yang saya gunakan di buat di Jepang, komponen laptop yang buatan China dan Taiwan, baju merek Burberry , sepatu Hush Puppies dan minuman yang saya minum cocacola, semua adalah merek global, artinya merek yang ada di seluruh penjuru dunia, apakah merek itu telah di produksi lokal atau masih di import dari negara asalnya.
![]() |
Globalisasi telah merasuk ke seluruh penjuru dunia, dunia telah menyatu, pertandingan Sepak Bola yang sedang berlangsung di benua Eropa misalnya akan membuat seluruh penonton diseluruh dunia berteriak lantang “golll!!!” secara bersamaan dan akan terdengar dari Mal mal, kafe, lapangan parkir, di pinggir-pinggir jalan raya sampai ke lorong-lorong kecil. Dari benua afrika sampai benua amerika, bahkan dari negara seperti Bangladesh, Ghana, Afrika Selatan, India, Indonesia, Jerman Meksiko, Brasil , Rusia dan Amerika sekalipun. Semua menjadi satu seolah dunia ini adalah satu kesatuan yang tak terpisahkan, seolah kita hidup hanya terpisah jarak seinchi dengan orang lain di negara eropa sana atau di afrika yang nun jauh jaraknya.
Apabila hari ini di London sedang membuka perhelatan akbar Olimpiade maka diseluruh dunia seperti menyatu merasakan eforia yang sama seperti yang dirasakan penonton di dalam stadiun tersebut.
Berdasarkan uraian dari contoh diatas maka timbul pertanyaan apakah sebenarnya yang dimaksud dengan globalisasi, ruang lingkup dan pengertiannya.
Kata "globalisasi" diambil dari kata global, yang maknanya ialah universal. Globalisasi belum memiliki definisi yang mapan, kecuali sekedar definisi kerja (working definition), sehingga tergantung dari sisi mana orang melihatnya. Ada yang memandangnya sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko-eksistensi dengan menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat
Menurut beberapa ahli mendefinisikan globalisasi sebagai berikut
MARTIN ALBROWN :
- Globalisasi menyangkut seluruh proses dimana penduduk dunia terhubung kedalam komunitas dunia tunggal, komunitas global
M.WATERS
- Sebuah proses sosial dimana halangan – halangan yang bersifat geografis pada tatanan sosial dan budaya semakin menyusut dan setiap orang semakin sadar bahwa mereka semakin dekat satu sama lain.
EMMANUEL RICHTER
- Jaringan kerja global yang secara bersamaan menyatukan masyarakat yang sebelumnya terpencar pencar dan terisolasi dalam planet ini ke dalam ketergantungan yang saling menguntungkan dan persatuan dunia.
2. SEJARAH GLOBALISASI
- Fase pertama, benih globalisasi telah tumbuh ketika manusia mulai mengenal perdagangan antar negeri sekitar tahun 1000 & 1500 M. Saat itu, para pedagang dari Tiongkok dan India mulai menelusuri negeri lain baik melalui jalan darat (jalur sutera) maupun jalan laut untuk berdagang.
- Fase kedua ditandai dengan dominasi perdagangan kaum muslim di Asia dan Afrika. Kaum muslim membentuk jaringan perdagangan yang antara lain meliputi Jepang, Tiongkok, Vietnam, Indonesia, Malaka, India, Persia, pantai Afrika Timur, Laut Tengah, Venesia, dan Genoa. Di samping membentuk jaringan dagang, kaum pedagang muslim juga menyebarkan nilai-nilai agamanya, nama-nama, abjad, arsitek, nilai sosial dan budaya Arab ke warga dunia.
- Fase selanjutnya ditandai dengan eksplorasi dunia secara besar-besaran oleh bangsa Eropa. Spanyol, Portugis, Inggris, dan Belanda adalah pelopor-pelopor eksplorasi ini. Hal ini didukung pula dengan terjadinya revolusi industri yang meningkatkan keterkaitan antar bangsa dunia. berbagai teknologi mulai ditemukan dan menjadi dasar perkembangan teknologi saat ini, seperti komputer dan internet. Pada saat itu, berkembang pula kolonialisasi di dunia yang membawa pengaruh besar terhadap difusi kebudayaan di dunia. Semakin berkembangnya industri dan kebutuhan akan bahan baku serta pasar juga memunculkan berbagai perusahaan multinasional di dunia. Di Indonesia misalnya, sejak politik pintu terbuka, perusahaan-perusahaan Eropa membuka berbagai cabangnya di Indonesia. Freeport dan Exxon dari Amerika Serikat, Unilever dari Belanda, British Petroleum dari Inggris adalah beberapa contohnya. Perusahaan multinasional seperti ini tetap menjadi ikon globalisasi hingga saat ini.
- Fase selanjutnya terus berjalan dan mendapat momentumnya ketika perang dingin berakhir dan komunisme di dunia runtuh. seakan memberi pembenaran bahwa kapitalisme adalah jalan terbaik dalam mewujudkan kesejahteraan dunia. Implikasinya, negara negara di dunia mulai menyediakan diri sebagai pasar yang bebas. Hal ini didukung pula dengan perkembangan teknologi komunikasi dan transportasi. Alhasil, sekat-sekat antar negara pun mulai kabur.
- pertama, kemajuan teknologi atau revolusi teknologi informasi,
- kedua, permintaan pasar dunia dan
- ketiga, logika kapitalisme atau” logic of capalitalism."
- Fase pertama dimulai pada abad 15. Di sini globalisasi pada awalnya tidak dapat dilepaskan dari imperalisme sebagai pilar utama dalam pengakumulasian modal kaum kapitalis Eropa yang dicapai dengan menghisap dunia ketiga.
- Fase kedua dibangun pada era inter imperial trade. Dalam tahap ini globalisasi telah melibatkan kompetisi dan kolaborasi, perjuangan antara perusahaan multinasional di satu negara untuk merebut sebuah pasar dan juga kolaborasi antar mereka sendiri untuk mengeksploitasi pasar tersebut.
- Fase ketiga merupakan fase international trade. Perdagangan internasional atas komoditi dari jaringan global maupun regional telah memberikan karakter kelas dalam globalisasi.
3. FENOMENA GLOBALISASI
- Ranah politik: berupa berakhirnya perang dingin antara Timur yang dalam hal ini diwakili oleh Uni Soviet- dan Barat –yang dalam hal ini diwakili oleh Amerika-. Tentu saja dengan “kekalahan” di pihak Uni Soviet yang belakangan harus rela membiarkan wilayahnya tercabik dan melepaskan diri satu persatu. Bersatunya Jerman Barat dan Jerman Timur (runtuhnya tembok Belin)
- Ranah teknologi: yang mewujud dalam revolusi informasi, dimana dunia menyaksikan ledakan yang luar biasa dalam bidang telekomunikasi dan arus perpindahan informasi yang tak terkendali dari satu tempat ke tempat yang lain.
- Ranah ekonomi: berupa lahirnya Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) pada tahun 1995 yang kemudian menjadi bibit persemaian awal ide pasar dan perdagangan bebas di antara semua negara.
- Menurut james F. Stoner fenomena globalisasi dapat dilihat dari 3 faktor yaitu :
- Kedekatan, merupakan suatu fungsi dari “menyusutnya dunia” (Stoner; 127), artinya bahwa “jarak dan waktu” tidak lagi menjadii penghalang untuk melakukan interaksi……. Ketika Nazaruddin melakukan pembicaraan dengan Iwan J Pilliang melalui Skype membuktikan bahwa tidak ada lagi jarak antara Nazaruddin dan Iwan J Pilliang, bahkan adegan tersebut langsung dinikmati penonton Metro TV di seluruh Indonesia, tidak ada lagi jarak antara Kartagena dengan Jakarta atau Kendari ke Kartegena sebab kitapun mampu menikmati adegan tersebut secara langsung tanpa disekat oleh jarak dan waktu. Para manajer sekarang bekerja dalam kedekatan yang jauh lebih besar dari pada sebelumnya, berhadapan dengan pelanggan, pesaing, pemasok, dan pemerintah yang jauh lebih banyak dan beragam. Karena kemajuan teknologi telekomunikasi memungkinkan orang di seluruh dunia mengirimkan suara, video , facsimile informasi dalam waktu beberapa menit. Jadi para manajer sekarang “bersaing” atau bahkan “bekerjasama” dengan pemain global. Honda misalnya, memindahkan hampir 60 spesialis Amerika ke Jepang beberapa tahun lalu untuk bekerjasama dengan rekan mereka di Jepang dalam mendesain Honda Accord thn 1994 (“A Car is Born”, Business Week, 13 Sept. 1993, dalam Stoner).
- Lokasi, Bahwa lokasi dan integrasi dari organisasi (bisnis) yang beroperasi, melampaui batas-batas nasional merupakan bagian dari globalisasi…. Misalnya, perusahaan.Samsung Electronics membuka pabrik di thailand dan dijual diseluruh dunia , dengan teknologi internet yang dimiliki di perangkat LED atau LCD mampu menghubungkan orang yang menonton TV di seluruh penjuru dunia, ini disebabkan karena adanya teknologi Skype di dalam TV Samsung. Toyota, Nissan dan Honda mengoperasikan pabrik perakitan mobil di Amerika Serikat. Pada September. 1993, manajer Honda mengumumkan rencana untuk membuat semua Honda Accord dan Civic yang dijual di AS , di pabrik Honda di Ohio. Sementara Toyota dan General Motors telah mengoperasikan bersama pabrik NUMMI (New United Motor Manufacturing Inc.) di Freemont, Kalifornia sejak 1984. Dalam kasus seperti ini, Christopher Barlett dan Sumantra Ghoshal menggunakan istilah “manajemen transnasional” (Transnational Management) untuk menggambarkan praktik bisnis yang semakin banyak dilakukan orang (pe-bisnis), yaitu yang memperluas operasi organisasinya melampaui batas banyak negara.
- Sikap, Bahwa globalisasi mengacu pada “sikap baru”, yang terbuka dalam mempraktikkan manajemen secara internasional. Menurut Stoner, sikap ini menggabungkan “keingintahuan” tentang dunia di luar batas nasional dengan “kemauan” untuk mengembangkan kemampuan (bisnis) guna berpartisipasi dlm ekonomi global. Dalam hal ini Keichi Ohmae menjelaskan bahwa masalah ini dengan pernyataan sederhana “tidak ada luar negeri lagi”.
4. MANAJEMEN PEMASARAN GLOBAL
5. KONSEP DAN PERKEMBANGAN PEMASARAN GLOBAL
a) Konsep Produk
![]() |
Gambar 1. Konsep Produk |
b) Konsep Pelanggan
![]() |
Gambar
2. Konsep pelanggan |
c) Konsep strategis
![]() |
Gambar 3. Konsep strategis |
6. Tiga Prinsip Pemasaran (Universal)
a) Nilai pelanggan dan persamaan nilai
b) Keunggulan kompetitif dan differensial
c) Fokus
7. Orientasi Manajemen
a) Etnosentris
b) Polisentris
c) Regiosentris
d) Geosentris