Beranda
ANGGARAN PRODUKSI
tulus_saktiawan
Januari 25, 2024

ANGGARAN PRODUKSI

1 PENGERTIAN ANGGARAN PRODUKSI

    Sebelum suatu perusahaan menyusun anggaran produksi terlebih dahulu perusahaan tersebut menentukan tingkat penjualan. Dari pernyataan tersebut dapat kita simpulkan anggaran produksi dalam arti luas yaitu penjabaran dari rencana penjualan menjadi rencana produksi. Sehingga kegiatan produksi tidak dapat berdiri sendiri melainkan aktivitas penunjang dari rencana penjualan.

    Sedangkan anggaran produksi dalam arti sempit juga disebut anggaran jumlah yang harus diproduksi adalah suatu perencanaan tingkat atau volume barang yang harus diproduksi oleh perusahaan agar sesuai dengan volume atau tingkat penjualan yang telah direncanakan. Hal ini merupakan salah satu bagian dari rencana perusahaan dibidang produksi.

Rencana perusahaan dalam bidang produksi yaitu :

l. Rencana tentang routing (urut-urutan) proses prodiksi sejak dari bahan mentah sampai menjadi barang jadi. 

2. Rencana tentang lay-put (penempatan) serta penyusunan mesin-mesin dan peralatan produksi di dalam tempat dimana proses produksi akan diselenggarakan (pabrik). 

3. Rencana tentang scheduling produksi. 

4. Rencana tentang organisasi produksi yang akan dipergunakan selama periode yang akan datang. 

5. Rencana tentang pengembangan produk selama periode yang akan datang. 

6. Rencana tentang biaya-biaya produksi selama periode yang akan datang, dsb.

Dalam perencanaan produksi mencakup masalah-masalah yang bersangkutan

dengan penentuan :

  • Tingkat produksi
  • Kebutuhan fasilitas-fasilitas produksi
  • Tingkat persediaan barang jadi

Anggaran produksi merupakan dasar untuk menyusun anggaran bahan mentah, anggaran tenaga kerja langsung dan anggaran biaya overhead pabrik. Sehingga hubungan antara tingkat penjualan,tingkat produksi, dan tingkat persediaan dapat digambarkan secara diagramatis seperti berikut ini :


2. TUJUAN PENYUSUNAN ANGGARAN PRODUKSI

Anggaran produksi merupakan alat untuk merencanakan, mengkoordinir kegiatan-kegiatan produksi dan mengkontrol kegiatan tersebut. Adapun tujuan dari penyusunan anggaran produksi yaitu :

  • Menunjang kegiatan penjualan, sehingga barang dapat disediakan sesuai dengan yang telah direncanakan.
  • Menjaga tingkat persediaan barang yang memadai.
  • Mengatur produksi sedemikian rupa sehingga biaya-biaya produksi barang yang dihasilkan akan seminimal mungkin.
Untuk membuat rencana produksi eksekutif produksi harus menyelesaikan masalah koordinasi penjualan, persediaan dan produksi sehingga menghasilkan biaya keseluruhan yang serendah mungkin. Pentingnya koordinasi perencanaan produksi tidak dapat terlalu ditekankan kerena mempengaruhi banyak keputusan yang berhubungan dengan biaya, komitmen modal, karyawan dan lainnya. Keputusan yang dibutuhkan untuk membuat rencana produksi mencakup berikut ini :

  1. Kebutuhan produksi total (menurut produk) untuk periode anggaran.
  2. Kebijakan persediaan mengenai tingkat produk jadi, produk dalam proses, dan biaya penyimpanan persediaan.
  3. Kebijakan kapasitas pabrik, seperti batasan permulaan yang diperbolehkan dari tingkat produksi yang stabil sepanjang tahun.
  4. Kecukupan fasilitas produksi.
  5. Tersedianya bahan langsung, komponen yang dibeli, dan tenaga kerja. 
  6. Panjangnya waktu pemrosesan.
  7. Jumlah yang ekonomis
  8. Waktu produksi sepanjang periode anggaran, menurut produk dan menurut pusat  tanggung jawab.

3. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYUSUNAN
ANGGARAN PRODUKSI

Agar anggaran berfungsi dengan baik, maka taksiran-taksiran yang termuat didalamnya agar cukup akurat, sehingga tidak jauh beda dengan realisasinya nanti. Untuk bisa melakukan penaksiran secara lebih akurat, diperlukan data, informasi dan pengalaman, yang merupakan faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam menyusun anggaran. Faktor-faktor tersebut antara lain :
  • Rencana tentang jenis dan jumlah barang yang akan dijual selama periode yang akan datang.
  • Kapasitas mesin dan peralatan produksi yang tersedi serta kemungkinan perluasannya diwaktu yang akan datang.
  • Tenaga kerja yang tersedia.
  • Model kerja yang dimiliki perusahaan.
  • Fasilitas-fasilitas lain yang dimiliki perusahaan.
  • Luas perusahaan yang optimal yaitu kapasitas produksi yang memberikan biaya  produksi rata-rata per unit yang paling rendah.
  • Kebijaksanaan perusahaan dibidang persediaan barang jadi.
  • Kebijaksanaan perusahaan dalam menetapkan pola produksi selama periode yang akan datang. Pola produksi terdiri dari 3 pola antara lain :
    • pola produksi stabil adalah perkembangan yang stabil dari jumlah unit yang  akan diproduksi dari waktu ke waktu selama periode yang akan datang.
    • Pola produksi yang bergelombang sesuai dan setingkat dengan gelombang dari pola penjualan ialah perkembangan jumlah unit yang akan diproduksi dari  waktu ke waktu selama periode yang akan datang, yang tidak stabil dan tidak teratur, melainkan berfluktuasi sesuai dan setingkat dengan fluktuasi penjualannya.
    • Pola produksi yang bergelombang secara lebih moderat dari pada gelombang  dari pola penjualan yaitu perkembangan jumlah unit yang akan diproduksi yang tidak stabil dan tidak teratur dari waktu ke waktu tetapi fluktuasinya tidak sesuai dan tidak setingkat dengan fluktuasi jumlah penjualannya, melainkan lebih moderat.

4. MENYUSUN ANGGARAN PRODUKSI

Secara garis besar anggaran produksi disusun dengan menggunakan rumus umum sebagai berikut : Tingkat penjualan ( dari anggaran penjualan ) .......................... XXX 
Tingkat persediaan akhir..............................................................XXX + Jumlah..........................................................................................XXX 
Tingkat persediaan awal ..............................................................XXX - 
tingkat produksi ...........................................................................XXX 

Selain cara penyusunan di atas ada pula cara yang dapat dilakukan untuk menyusun anggaran produksi dan pelaksanaannya :

  • Tahap Perencanaan
    • Menentukan periode waktu yang akan dipakai sebagai dasar dalam penyusunan bagian peroduksi
    • Menentukan jumlah satuan fisik dari barang yang harus dihasilkan. 
  • Tahap Pelaksanaan
    • Menentukan kapan barang diproduksi
    • Menentukan di mana barang akan diproduksi
    • Menentukan urut-urutan proses produksi
    • Menentukan standart penggunaan fasilitas-fasilitas produksi untuk mencapai  efisiensi
    • Menyusun program tentang penggunaan bahan mentah, buruh, service dan peralatan
    • Menyusun standart biaya produksi
    • Membuat perbaikan-perbaikan bilamana diperlukan.

Dalam menyusun anggaran produksi hal-hal yang harus diperhatikan antara
lain :

a. Mengutamakan stabilitas produksi terlebih dahulu yang harus ditentukan adalah kebutuhan selama 1 tahun dan kemudian memperkirakan kebutuhan setiap bulannya yang akhirnya antara tingkat persediaan dan kebutuhan harus disesuaikan agar produksi tetap stabil.
b. Mengutamakan pengendalian tingkat persediaan terlebih dahulu ditentukan perkiraan besarnya persediaan awal dan akhir tahun untuk mendapatkan tingkat persediaan yang perlu dari bulan ke bulan dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu :
1. selisih antara persediaan awal dan akhir tahun dibagi dengan 12, tetapi cara ini mempunyai kelemahan yaitu sering ditemukannya bilangan - bilangan yang tidak bulat sehingga sulit untuk dilaksanakan dengan tepat.
Persediaan awal tahun   =XXX unit
Persediaan akhir tahun  = XXX unit
Selisih                           = XXX unit
Selisih x 1 unit              = XXX unit (alokasi per bulan)
       12
2. selisih antara persediaan awal dan akhir tahun dibagi dengan suatu bilangan tertentu sehingga dihasilkan suatu bilangan bulat dan mudah dilaksanakan dengan tepat.
Persediaan awal tahun     = XXX unit
Persediaan akhir tahun    = XXX unit
Selisih                             = XXX unit
Selisih x 1 unit                = XXX unit
Angka pembagi yang menghasilkan bilangan bulat Pengalokasian ini pada dasarnya terserah pada kebijakan perusahaan atau pembuatan anggaran.
c. Cara kombinasi dimana baik tingkat persediaan maupun tingkat produksi samasama berfluktuasi pada batas-batas tertentu. 

5. ANGGARAN PRODUKSI SEBAGAI ALAT PERENCANAAN, PENGKOORDINASIAN DAN PENGAWASAN 

  • anggaran produksi disusun berdasarkan anggaran penjualan yang disusun sebelumnya yang disebabkan hal - hal yang berhubungan dengan produksi diselaraskan dengan kemampuan menjual. 
  • anggaran produksi mengkoordinasikan berapa jumlah yang akan diproduksi dengan keadaan financial, pemodalan, perkembangan produk dan tingkat penjualan. 
  • anggaran produksi sebagai pengawasan meliputi pengawasan kualitas, kuantitas dan biaya.

Penulis blog

Tidak ada komentar