Beranda
Analisis Kasus Etika Bisnis (mengapa penjualan Happy Meal melanggar pasar dan perlindungan konsumen, serta etika dalam iklan?)
tulus_saktiawan
Januari 25, 2024

Analisis Kasus Etika Bisnis (mengapa penjualan Happy Meal melanggar pasar dan perlindungan konsumen, serta etika dalam iklan?)

Happy Meal McDonald's

Pendahuluan


Sebelum masuk kedalam pembahasan terlebih dahulu akan saya jelaskan mengenai apa itu sebuah iklan dan etika? 

Jenurut Kriyantono (2008) Mengemukakan bahwa iklan merupakan bentuk komunikasi nonpersonal yang menjual pesan-pesan secara persuasif dari sponsor yang jelas guna untuk mempengaruhi orang agar membeli produk dengan membayar biaya untuk media yang digunakan.

Dan menurut Suhandang (2005) Mengemukakan iklan sebagai salah satu jenis teknik komunikasi massa dengan membayar ruangan atau waktu untuk menyiarkan informasi tentang barang dan jasa yang ditawarkan oleh si pemasang iklan.

Sedangkan etika sendiri menurut Ahmad Amin (1983: 3), etika adalah ilmu yang menjelaskan arti baik dan buruk, menerangkan apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia, menyatakan tujuan yang harus dituju oleh manusia di dalam perbuatan mereka dan menunjukkan jalan untuk melakukan apa yang seharusnya diperbuat.

Kemudian menurut Hamzah Ya’qub (1983: 12) menyatakan etika sebagai ilmu yang menyelidiki mana yang baik dan mana yang buruk dengan memperhatikan amal perbuatan manusia sejauh yang dapat diketahui oleh akal pikiran.

Jadi etika iklan sendiri adalah Etika dalam Periklanan adalah nilai kejujuran yang terkandung didalam suatu iklan, tidak memicu konflik SARA, tidak mengandung pornografi, tidak bertentangan dengan norma-norma yang berlaku di budaya sekitar, tidak melanggar etika bisnis dan tidak mencontek atau plagiat.

Permasalahan


Alasan mengapa pemasaran produk happy meal melanggar pasar dan perlindungan konsumen serta etika dalam iklan adalah perusahaan McDonald's memuat sebuah iklan yang bernada doktrin kepada anak-anak untuk merubah kebiasaan mengkonsumsi makan yang tidak sehat melalui iklan dan eksploitasi anak kecil telah meningkat dengan klaim mainan dalam paket makanan, McDonald's juga melaggar perlindungan konsumen, hal ini tercermin dalam pelanggaran hak konsumen atas informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang dan/atau jasa.

Secara singkatnya disini perusahaan McDonald's membuat sebuah iklan yang tidak benar atau berbohong kepada konsumen, dalam buku k.brentes pengantar etika bisnis edisi revisi definisi berbohong dalam beriklan adalah dengan sengaja mengatakan sesuatu yang tidak benar, agar orang lain percaya.

Saran


Saran yang dapat saya berikan dalam system pemesaran Happy Meal yang dapat diterapkan tanpa harus melanggar etika dalam bisnis adalah dengan menyedikan iklan dengan memuat kejujuran, menggapa hal ini dianggap penting karena hal ini menyangkut kepercayaan serta loyalitas pelanggan nantinya, selain itu perusahaan juga dapat menjual produk happy meal terpisah dengan paket makanan, hal ini akan terkesan merugikan karena mereka tidak mendapat keuntungan dua kali lipat dari penjualan makanan dan mainan, tetapi mereka secara tidak langsung sudah memperjuangkan hak konsumen, hal ini penting karena Ketika sebuah perusahaan berkomitmen untuk tidak melanggar hak konsumen apalagi dalam hal eksploitasi konsumen perusahaan memiliki nilai atau cintra yang baik bagi pelanggan atau stakeholder itu sendiri. Selain itu perusahaan McDonald's juga dapat membuat sebuah iklan promosi semenarik mungkin jadi tanpa adanya tambahan produk Happy Meal pada paket makanan pelanggan akan tetap datang untuk alasan lapar bukan alasan untuk mendapat sebuah mainan tapi diingat iklan yang dibuat harus ditunjukan pada target konsumen yang tepat yaitu dalam hal ini adalah orang dewasa bukan anak-anak lagi.

Penulis blog

Tidak ada komentar